Bab 50

9.5K 1.2K 49
                                    

Chap ini paling pendek dari semua chap yang ada.. Coz kalo dibuat panjang takutnya malah gk nyambung..
Ok langsung aja ya..

~Happy Reading~

***

Xu Liu menatap Mu Ge dengan dalam, jelas melihat keraguan dan kegelisahan dimatanya. Xu Liu berpikir bahwa jelas Mu Ge tidak ingin melepasnya, jadi apa gunanya dia mengajukan pertanyaan seperti itu? Apa Mu Ge meragukan perasaannya?

Xu Liu tanpa ekspresi berkata "Kau menyerah padaku?"

Mu Ge terdiam. Nyatanya Ia merasa bodoh dan ingin sekali memukul mulutnya. Ia hanya terbawa perasaan karena menyadari ketidakmampuannya melindungi keluarga kecilnya sehingga tanpa sadar mengajukan pertanyaan konyol itu. "Tidak. Aku tidak!"

"Lalu..apa kau sedang mengujiku? Kau pikir perasaanku selemah itu sehingga kau bisa bermain-main denganku? Aku ingat dengan jelas bahwa alasanmu tidak bisa melawan perintah Kaisar karena kau tidak ingin dipisahkan dariku. Lalu sekarang kau ingin menyuruhku pergi dengan tanganmu sendiri? Begitu?"

Xu Liu bangkit berdiri. "Jika kau menginginkan itu, maka aku hanya bisa menurutimu." Xu Liu pura-pura ingin pergi.

Mu Ge panik turun dari ranjang untuk mengejar Xu Liu. Dengan cepat Ia menarik Xu Liu dan memeluknya dari belakang. "Tidak. Wangfei..aku hanya..aku hanya bingung. Sebenarnya aku ingin egois untuk menahanmu disisiku. Tapi jika itu membuatmu menderita, bersedih dan kehilangan senyummu..hatiku sakit. Aku ingin kau bahagia..bahkan jika tidak bersamaku."

Plak!!! Xu Liu berbalik dan menampar Mu Ge dengan keras.

"Lihat aku..semua sudah seperti ini. Jika kau ingin menjadi egois maka egoislah sampai akhir dan pertanggungjawabkan perbuatanmu. Aku akan tetap disisimu entah kau suka atau tidak. Aku akan membalas dendam untuk bayi yang kau renggut dariku. Jadi..jangan kira kau bisa mengusirku dengan mudah." Xu Liu berbicara dalam satu nafas hingga terengah-engah. Sungguh dia merasa sangat jengkel. Ingin menggali kepala Mu Ge dan melihat apa isinya. Idiot!

Mu Ge menyentuh pipinya yang panas, matanya terbelalak. Setiap kata dari Xu Liu terngiang-ngiang ditelinganya seperti gema. "Baik. Bertahanlah disisiku dan balas dendam padaku. Jangan tinggalkan aku. Wangfei..jangan pernah tinggalkan aku." Mu Ge menarik Xu Liu dalam pelukannya dan mencium puncak kepala, dahi, mata pipi dan bibirnya.

"Brengsek..lepaskan. Aku sangat kesal sekarang hingga ingin menggali isi kepalamu." Xu Liu mendorong Mu Ge.

Mu Ge terkekeh. "En..baik. Wangfei bisa menjadikanku samsak tinjumu. Aku tidak akan melawan." ucapnya sambil memeluk Xu Liu lagi.

Xu Liu memutar matanya, namun tangannya terangkat untuk memeluk Mu Ge kembali. Mereka akan melewati masalah ini bersama. Xu Liu tidak ingin kehilangan siapapun lagi. Di dunia ini, yang memiliki ikatan dengannya dan sangat penting baginya adalah Mu Ge serta anak-anaknya.

Pada 100 hari kelahiran, kediaman Mu mengadakan jamuan dan upacara pemberian nama untuk roti kecil. Seluruh keluarga utama dan cabang Mu datang dan memberikan berkat mereka bagi roti kecil yang sekarang telah memiliki nama yakni Mu HuanRan.

Mu WeiYang juga hadir dalam acara itu dan memberi salam pada Xu Liu. "Kakak ipar. Selamat atas kelahiran bayimu."

"En..terima kasih. Kapan kau kembali dari Fu?"

"Aah..sudah seminggu yang lalu. Hanya saja banyak hal yang harus aku urus sehingga belum ada waktu mengunjungimu. Aaww lihatlah bayi kecil ini. Pasti kecantikan ini warisan dari pamanmu ini kan?" Mu WeiYang menggoda HuanRan hingga bayi itu terkikik.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora