Bab 49

9.5K 1.1K 54
                                    

Hah?

Xu Liu segera menyerbu ke arah Mu Ge dan mencengkeram kerahnya dengan kuat. "Katakan sekali lagi?"

"Wangfei..tenanglah."

"Persetan. Kau pikir aku bisa tenang setelah semua yang terjadi?"

"Wangfei..aku tau ini berat untukmu. Aku sama sedihnya denganmu."

"Bohong..jika benar..kau pasti menghentikan mereka bukan?"

"Masalahnya tidak sesederhana itu."
Mu Ge berusaha menenangkan Xu Liu. "Kau ingat ketika kita baru kembali dari BiLiang? Kaisar segera mendengar tentang kehamilanmu dari tabib kekaisaran dan memanggilku ke istana. Kau tau bahwa Chu Su tidak bisa memiliki bayi bukan?"

"Lalu apa hubungannya denganku?" Xu Liu terengah-engah. "Aku tidak perduli padanya. Yang ku inginkan adalah bayiku."

Mu Ge terus melanjutkan penjelasannya. "Masalahnya adalah..beberapa bulan lalu Putra Mahkota juga di diagnosa tidak akan bisa memiliki keturunan. Jika hanya Chu Su, Putra Mahkota bisa mendapatkan pewaris dari selirnya. Namun kondisinya tidak memungkinkan. Kaisar telah mempersiapkan Putra Mahkota untuk suksesi tahta. Dia tidak akan membiarkan semua rencananya gagal begitu saja. Dia memanggilku dan mengatakan jika bayi yang kau lahirkan laki-laki, maka bayi itu harus diserahkan ke istana."

Bug!! Xu Liu meninju wajah Mu Ge dengan seluruh kekuatannya.

"Itu hanya alasanmu. Kau hanya merasa berhutang pada Chu Su oleh karena itu kau tidak menolaknya. Benarkan?"

"Wangfei.." mata Mu Ge penuh dengan kesedihan. Ia tidak menyangka bahwa Xu Liu berpikiran buruk tentang dia. "Tidak ada sedikitpun pikiran seperti itu dalam pikiranku. Aku memang berhutang padanya, tapi aku tidak cukup kejam untuk membayarnya menggunakan darah dagingku sendiri. Aku memiliki ribuan cara untuk membalasnya. Hanya saja..jika..jika aku harus kehilanganmu..aku tidak akan bisa hidup."

"Apa maksudmu?" Xu Liu menatap pada Mu Ge.

"Aku awalnya menolak permintaan Kaisar, namun dia mengancam untuk membatalkan pernikahan kita. Bahkan mungkin, jika dia tidak dapat memiliki bayi itu, dia masih memiliki banyak cara untuk menghancurkanmu. Apa kau mengerti?"

"Tidak. Aku tidak mengerti dan tidak mau mengerti. Dia adalah Kaisar..dia bisa mendapatkan bayi manapun, tapi bukan bayiku. Aku..aku yang membawanya selama 9 bulan. Kalian tidak berhak merenggutnya dariku. Dia adalah bayiku..putraku..aku bahkan belum sempat mengenalinya." air mata merembes di pipi Xu Liu.

"Wangfei..aku tidak akan membela diriku. Kau bisa menyalahkanku karena tidak bisa melindungi putra kita. Itu memang kelemahanku. Tapi..aku benar-benar mencintaimu. Aku mencintai kalian."

"Bohong..kau berbohong padaku." Xu Liu mendorong bahu Mu Ge dengan ganas. "Aku benci padamu."

"Baik. Aku tau. Benci saja aku."

"Pergi..pergi..aku tidak ingin melihatmu." Xu Liu mendorong Mu Ge keluar dari kamar dan mengunci pintu kamar lalu menangis lagi.

Seolah merasakan kesedihan ayahnya, roti kecil yang tertidur pun bangun dan menangis dengan keras. Xu Liu segera mengambilnya dan menenangkannya. Melihat wajah bayi kecil itu, hati Xu Liu sakit. Bagaimana dengan bayinya yang lain? Apa dia sedang menangis juga sekarang? Apa dia bahkan tau bahwa dia dijadikan alat politik untuk mempertahankan kekuasaan?

Mu Ge menekan pelipisnya yang sakit. Ia berjalan menuju kediaman Jin Xia. Ibunya tidak sadarkan diri ketika mengetahui bahwa cucu laki-lakinya telah di bawa ke istana. Bahkan keadaannya memburuk pagi ini. Tidak pernah dalam hidupnya, Mu Ge merasa lelah seperti saat ini. Seolah-olah semua tenaganya disedot pergi.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang