Bab 23

10.6K 1.3K 26
                                    

Holla..Sorry telat up..
Happy Reading..😉😉

***
Mu Ge berdiri didepan Xu Liu untuk melindunginya. Ia menatap dingin pada pria bertopeng yang tergeletak di lantai. Tangan Xu Liu yang gemetar memegang lengan pakaian Mu Ge, wajahnya pucat pasi.

Pria bertopeng itu melihat bahwa Ia sudah gagal. Dengan cepat Ia mengarahkan belati ke lehernya dan bunuh diri. Kerumunan kembali gempar, wajah mereka dipenuhi teror.

Para prajurit segera datang untuk menangkap para seniman bela diri yang terlibat dan membawa mereka pergi. Pesta yang seharusnya penuh suka cita itu berubah menjadi bencana. Untungnya Zhuo Ling berada jauh dari tempat kejadian. Jika tidak, itu akan menjadi hal traumatis baginya.

Kaisar geram, Ia turun dari tahta dan memerintahkan agar prajurit membawa Permaisuri dan Putera Mahkota kembali. Namun prajurit juga segera meminta Kaisar untuk kembali agar aman, membuat Kaisar semakin kesal.

"Xu Liu. Apa kau terluka?" tanya Kaisar, tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

Xu Liu menenangkan dirinya dan menjawab "Subjek Anda baik-baik saja Yang Mulia. Anda tidak perlu khawatir."

Kaisar berbalik. "Jenderal Xie..bagaimana hal ini bisa terjadi di istana?"

"Kesalahan hamba Yang Mulia. Hamba lengah memeriksa dan mengawasi orang-orang yang hadir sehingga hal ini bisa terjadi."

"Interogasi para seniman itu dan temukan pelaku sebenarnya."

"Baik Yang Mulia."

Kaisar berbalik lagi pada Xu Liu. "Masalah ini sangat memalukan. Zhen benar-benar minta maaf pada Jenderal Mu."

Mu Ge mendengus. "Untung saja aku mencegahnya tepat waktu. Jika terjadi sesuatu pada Wangfei-ku, aku tidak tau bagaimana Yang Mulia akan bertanggung jawab." Ekspresi Mu Ge sangat dingin, membuat lingkungan sekitarnya juga menjadi dingin.

Xu Liu menoleh pada Mu Ge lalu berbalik pada Kaisar. "Yang Mulia..Anda tidak perlu mencemaskan hal ini. Mereka sudah ditangkap dan diinterogasi. Sebentar lagi pelakunya pasti akan ditemukan. Anda tidak perlu minta maaf."

"Ini benar-benar kelalaian kami."

"Baiklah. Kami akan pergi sekarang. Aku rasa pesta ini juga tidak bisa dilanjutkan."

Mu Ge menarik tangan Xu Liu meninggalkan aula. Diikuti Mo Zu, Bo Jiang, Zi Xuan dan Du Meng.

Para tamu yang lain juga perlahan meninggalkan aula. Setelah semua orang pergi, Kaisar kembali duduk di tahta. Tangannya mengepal dan ekspresinya menjadi dingin. Bahkan diposisinya sebagai Kaisar, Ia tidak bisa melindungi pria itu. Ia hanya bisa menyakiti Xu Liu lagi dan lagi. Hati Kaisar penuh dengan kepahitan. Tak akan ada yang menyadari kesedihannya. Tidak ada yang akan perduli pada kesepiannya. Begitulah jalan hidup sebagai seorang Kaisar, orang tertinggi di negara itu.

Sesampainya dikereta mereka, Mu Ge berbalik untuk memeriksa Xu Liu. "Wangfei..apa kau terluka dimana saja?"

Xu Liu ingin tertawa. Meski ekspresi pria ini dingin, tapi sebenarnya dia sangat perhatian. "Aku tidak terluka dimanapun. Wangye..jangan khawatir."

"Jika aku terlambat sedetik saja, kau pikir apa yang akan terjadi padamu? Bagaimana aku tidak khawatir?" Mu Ge merasa teraniaya.

Xu Liu tersenyum dan memegang tangan Mu Ge, menatapnya. "Wangye..terima kasih sudah menyelamatkanku lagi. Aku berhutang kehidupanku padamu."

Telinga Mu Ge tanpa sadar memerah. Ia tidak bisa mengucapkan kata-kata omelan yang siap Ia keluarkan. Ia tidak pernah menjadi orang yang perduli apalagi cerewet. Tapi mengenai pria ini yang berada dihadapannya, Ia selalu merasa khawatir tanpa akhir.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα