Bab 57

7.3K 1K 62
                                    

Siapa yang nunggu? Uuuhuu akhirnya inspirasiku mengalir seperti air...
Jadi Chap ini agak panjang ya..
Okay deh.. Cuuss..

~Happy Reading~

***

Mo Zu datang melalui jalan rahasia di manor Mu untuk mengamankan Xu Liu dan yang lainnya. Jika tidak, jika keadaan menjadi tak terkendali, maka Ia tidak akan bisa mengatasinya.

Jin Xia juga telah mendengar tentang kematian kakak lelakinya serta pengepungan manor Mu. Ia segera datang ke aula dimana Xu Liu dan yang lainnya berkumpul.

"Xu Liu..apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa kita dikepung?" tanya Jin Xia, meski dalam hatinya Ia sudah mengetahui kekacauan di istana.

"Ibu..tenanglah. Mo Zu ada disini." Xu Liu menoleh ke arah Mo Zu.

"Pangeran ke-4 mengepung istana dengan alasan pengamanan Dekrit Kekaisaran. Ia mengatakan bahwa Ia menemukan bukti bahwa Yang Mulia Putri Mahkota memiliki surat pribadi dengan utusan kerajaan Jepang guna mengamankan posisi Putra Mahkota. Dikatakan juga alasan sakitnya Kaisar adalah karena racun rahasia yang di dapatkan oleh Putri Mahkota. Semua utusan Jepang di istana telah di penjara. Pangeran serta Putri Mahkota menjadi tahanan rumah. Tidak di izinkan untuk mendengarkan wasiat terakhir Kaisar."

"Omong kosong. Kejahatan besar. Bagaimana mungkin Ibu Kekaisaranku melakukan itu! Paman Kekaisaran pasti hanya mengarang alasan." geram Jin WeiShan.

"Tenanglah Yang Mulia. Lebih penting untuk aman saat ini. Aku akan membawa kalian ke tempat yang aman melalui jalur rahasia. Saat ini kita..."

Ucapan Mo Zu terputus ketika seorang pengawal datang dengan wajah panik. "Seorang prajurit utusan meminta untuk audiensi dengan Wangfei segera."

"Apa? Apa yang terjadi?" tanya Zi Xuan.

"Mo Zu bawa Yang Mulia dan Ibu pergi terlebih dahulu. Aku akan keluar untuk melihat apa yang terjadi."

"Aku juga akan keluar. Aku harus bertemu Ibuku." ucap Jin WeiShan.

"Tidak Yang Mulia. Tidak ada yang tau kau disini. Jika mereka tau kau disini,  mereka juga akan menangkapmu. Pergilah dengan Mo Zu dan ibu mertuaku ke tempat yang aman. Barulah setelah itu kita memikirkan rencana." Xu Liu melirik Mo Zu dan Mo Zu mengangguk.

"Tidak. Aku harus bertemu Ayah dan Ibuku. Ibuku tidak bersalah." Jin WeiShan hendak bergegas keluar, namun segera di tahan oleh beberapa prajurit.

Xu Liu menatap Jin WeiShan dengan tatapan rumit. Ia menghela nafas. "Yang Mulia. Orang tuamu telah mempercayakanmu pada kami. Masalah telah menjadi seperti ini, kau harus berkepala dingin. Jangan sia-siakan usaha kedua orangtuamu. Aku mohon..untuk saat ini..pergilah.."

Xu Liu berbalik, bergegas keluar untuk menemui prajurit utusan.

"Tuan Xu, Kaisar yang baru meminta Anda untuk audiensi."

"Kaisar baru?" Xu Liu masih linglung.

"Wasiat telah dibacakan. Dekrit telah diturunkan. Yang Mulia Pangeran ke-4 telah menjadi Kaisar yang baru. Terima perintahmu dan berlututlah." ucap prajurit tersebut.

Meski Xu Liu terkejut di matanya, namun wajahnya tetap tenang. Ia telah lama menyimpan ekspresi aslinya setelah lama berurusan dengan istana. Ia pun berlutut di tanah.

"Baiklah. Bolehkah aku membawa pelayanku?"

Prajurit tersebut melirik Du Meng serta Zi Xuan yang telah menyamar dengan kulit palsu dan bersikap rendah di samping Xu Liu, Ia mengangguk. Xu Liu segera naik ke tandu dan pergi ke istana.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now