29. Reconnecting

Začít od začátku
                                    

"Aku serius, ini buruk untuk kita. Dia sudah mendapat Leta dalam genggamannya, tak lama lagi dia pasti akan mendapatkan Noir."

Mendengar nama itu diucapkan, Jungkook terdiam. Setelah sekian lama ia tak mendengarnya.

"Halo? Jungkook, kau masih di sana?"

"Ehm... ya, aku masih mendengarkan."

"Apa kau mau bicara padanya?"

Jungkook termenung, lumayan lama. Lisa saja merasakan kejanggalan pada kediaman Jungkook yang agak lama itu. Seperti pria itu frustasi, tetapi tak ingin marah.

"Baiklah... atur saja tanggalnya."

"Aku akan mengontak pak Oh untuk tempat dan waktunya."

Sambungan dimatikan oleh Jungkook. Dia tidak ingin Taehyung membahas soal Noir lagi. Mood nya sudah jelek semenjak nama itu dengan ringan keluar dari mulut Kim Taehyung.

"Ada apa? Semua baik-baik saja?" Lisa bertanya untuk memastikan, karena Jungkook pastinya tak terlihat baik-baik saja.

"Huh? Oh, itu hanya urusan bisnis, bisa dikerjakan nanti," kata Jungkook, kembali memasang senyum pada wajahnya.

Apa skill akting Jungkook sangat hebat? Hingga sekarang Lisa mengangguk percaya dan kembali berbaring seperti tak terjadi apa-apa.

Jungkook kembali pada posisi semula. Meski sudah mendekap Lisa, pikirannya tak bisa lepas dari pembicaraannya dengan Taehyung tadi. Ia tak tenang. Khawatir bahkan.

<...>

PIK!

Jungkook mematikan sambungan telepon. Taehyung menghela napas berat karena masalah ini. Ide gila baginya untuk mempertemukan kembali Noir dengan Jungkook.

"Kau berhasil memberitahunya?" tanya Jennie, memerhatikan Taehyung yang menjadi tambah gelisah semenjak teleponnya terputus.

Taehyung duduk di sofa, tepatnya di samping kekasihnya. Mata Jennie berusaha mengidentifikasi emosi yang kini Taehyung sedang rasakan.

"Ya, aku memberitahunya." Jennie hanya tersenyum tipis mendengarnya. Supermodel itu tahu benar betapa sulitnya Taehyung menyampaikan hal ini pada Jungkook. Belum lagi keadaan sang pewaris takhta Jeon Corp. yang baru saja keluar dari rumah sakit pagi ini.

Sang tuan berbaring di atas paha Jennie sebagai bantal. Ia menutup matanya dengan lengan karena pusing memikirkan kemungkinan yang akan terjadi apabila Noir kembali menangkap Jungkook dalam pandangannya. Yang bisa Jennie lakukan sekarang adalah mengelus kepala pacarnya dengan lembut.

"Kau ingat sendiri bukan reaksi mereka saat tak sengaja bertemu di pesta ulang tahun Jimin setahun yang lalu?" tutur Taehyung dengan lemas. "Aku harap tidak akan ada pengeksposan publik lagi dari wanita blasteran neraka itu."

"Kita berdoa yang terbaik untuk mereka. Semoga waktu telah berhasil mendewasakan otak kekanakan mereka agar diskusi mereka bisa tetap profesional." Jennie membalas tuturan Taehyung dengan penuh hati-hati, ia tidak ingin opininya terhadap dua jiwa yang berlawanan itu memberatkan Taehyung yang masih banyak pekerjaan.

Señor - Lizkook ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat