"Kau yang menarikku ke dalam dunia ini, dan aku memilih untuk menetap di sini, bersamamu."
⚠️WARNING: beberapa chapter mengandung adegan yang sadis, vulgar, dan bahasa kasar
JUGA SERING MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS JADI BILINGUAL
"Nah, sudah selesai!" seru Bianca, senang akan hasil karyanya.
Rose memutar kursi Lisa menghadap cermin, membiarkan sahabatnya melihat rambut barunya.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"I love it! Bianca, kau keren sekali!" seru Lisa, mengagumi pekerjaan Bianca akan rambutnya.
"That hair suits you well," puji Rose, menyandarkan dagunya di pundak Lisa.
Rose menghembuskan napas kasar, seakan banyak sekali hal yang menumpuk di dalam hatinya dan berat untuk dikeluarkan.
"Aku tidak tahu seberapa rindunya aku nanti saat kau jauh," kata Rose, melingkarkan tangannya di tubuh Lisa. Lengan Rose pun diusap oleh gadis berponi itu.
"Aku hanya akan pergi untuk beberapa hari, Rose. Tenanglah, aku akan cepat kembali,"
"Tiga bulan itu lama sekali, Lalisaaa!"
Rengekan Rose membuat Lisa tidak tega untuk meninggalkan gadis itu. Tetapi, tekadnya sudah sangat bulat.
Mau tidak mau, ia harus menghilang untuk saat ini.
<...>
(Private jet airport, Miami)
"Apa kau yakin akan melakukan ini?" tanya Ae-Young untuk yang ke lima belas kali pagi ini.
"Iya. Sangat yakin, malahan. Sudahlah, nona Cha, aku akan baik-baik saja. Toh kita sudah memperketat penjagaan mansion yang akan aku tinggali, bukan?" kata Lisa, meyakinkan Ae-Young untuk tidak khawatir.
"Baiklah... tapi ingat, jika kau butuh bantuan-"
"Langsung tekan tombol pada ikat pinggangku, ya, aku mengerti."
Sebelum naik ke dalam jet, Lisa berpelukan dengan Ae-Young. Bagaimanapun juga, wanita paruh baya itu dan Rose yang akan menjadi pemain utama dalam skenario ini.
"Jangan lupa lihat pacuan kuda ya, nona Cha."
Itulah kata-kata terakhir dari Lisa sebelum gadis itu masuk ke dalam jet dan melambaikan tangannya dari dalam jendela.
Jet yang dinaiki Lisa pun lepas landas. Ae-Young masih setia di tempat itu sampai jet tersebut benar-benar tak terlihat lagi.
"Time to work," gumam Ae-Young sambil meninggalkan lapangan terbang.
<...>
(Tirana, Albania)
Jet pun mendarat di Tirana setelah dua belas jam berlalu. Lisa sudah bersiap untuk berangkat dari Tirana ke Berat menggunakan mobil pribadi keluarganya.
