20. Amnesia

1.7K 166 5
                                    

(Manoban Mansion, Miami)

Edward sangat menikmati tiga minggu tanpa istrinya ini. Sudah hampir sebulan, Carmine menghilang dari pandangan Edward.

Pria itu sudah sangat siap mengeluarkan surat perceraian. Sangat muak ia melihat wanita itu yang begitu keras pada Lisa, dan juga dengan tidak tahu malu dirinya mengambil sejumlah uang dari akun bank milik Edward tanpa izin.

Dengan silk robe di tubuhnya, Edward sudah siap tidur nyenyak dengan mimpi indah. Namun, saat ia membuka selimut yang menutupi kasurnya, sebuah kepala kuda putih yang terpenggal muncul di permukaan tempat tidur.

Edward paham apa yang terjadi. Ia meraih ponselnya dan menelpon orang yang bersangkutan akan masalah ini.

"Edward Manoban."

Terdengar langkah dua orang pria yang masuk ke dalam kamar Edward dengan leluasa. Edward mengenali suara yang memanggil namanya itu, ia berbalik menghadap sang tuan pembawa kepala kuda.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Edward, tangannya dilipat.

"Katakan padaku di mana tempat pengkhianat itu bersembunyi!" gertak Jungkook, mengacungkan ujung pistol pada Edward.

Pria tua yang mendengarnya itu tertawa. Mengejek kelakuan Jungkook yang begitu berapi-api. Song-Ook yang ada di samping Jungkook pun menempelkan ujunh pistol di pelipis Edward.

"Ah, Jeon Jungkook. Sangat disayangkan, ck,"

Edward menurunkan ujung peluru yg ditempelkan pada pelipisnya. Ia juga menghindar saat Jungkook mencoba untuk menembaknya. Edward merampas pistol Jungkook dan membuangkan ke sembarang arah.

"Bunuh saja, aku tidak peduli." Edward mendesis di telinga Jungkook.

Edward meninggalkan kedua pria linglung itu di dalam kamarnya. Ia memerintahkan dua butler untuk segera membersihkan kasurnya dan mengganti semua seprainya dengan yang baru.

"Nak, aku tahu kau sangat pintar dan cepat. Tetapi begitu emosional," ujar Edward dari mulut pintu, menatap Jungkook dengan irisnya yang kehijauan.

Sepeninggalnya Edward, Jungkook dan Song-Ook pun pergi. Cara Edward menghadapi mereka sudah sangat jelas bahwa mereka telah di usir dari kandang singa itu.

Dengan seratus cara pun, Edward akan tetap bungkam akan keberadaan putrinya. Gadis berponi itu akan sangat sulit untuk dicari oleh Jungkook.

Motif yang sangat jelas, seperti seorang pengkhianat yang kabur dari perbuatan yang dilakukannya.

<...>

(Paris, France)

Dengan matanya yang masih setengah mengantuk, Lisa turun dari kasurnya. Ia memeriksa ponselnya. Dua puluh panggilan tak terjawab dari Rose, empat puluh lima panggilan tak terjawab dari Ae-Young, dan kode rahasia dari Edward.

Lisa membelalakan matanya saat melihat notifikasi dari Edward. Ia langsung beranjak dari tempatnya duduk dan bersiap untuk pergi.

Setelah menghabiskan lima belas menit untuk mandi dan berpakaian, Lisa berlari ke parkiran. Ia masuk ke dalam mobil dengan tangan kanan yang masih mencoba berkali-kali untuk menghubungi ayahnya.

"Ah, sial!" seru Lisa. Nomor Edward tidak bisa dihubungi meski berkali-kali ditelpon.

Lisa mencoba untuk menghubungi Ae-Young. Wanita itu langsung mengangkat begitu nama Lisa terpampang di layar ponselnya.

Señor - Lizkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang