3. Rum and Roses

5.1K 468 12
                                    

"Bagaimana keuntungan kita selama tiga bulan terakhir?" tanya Min-Jun, ayah Jungkook.

"40% lebih untung dari lima bulan sebelumnya, tuan Jeon," jawab Song-Ook, bawahan Min-Jun.

"Lalu bagaimana dengan investasi dari tuan White, tuan Blackbeard, dan tuan Brown? Apakah mereka menandatangani kontrak mereka?" tanya Min-Jun seraya menoleh ke arah Jungkook.

"Semua berjalan dengan sangat mulus, tuan. Vendetta sangat berbakat dalam bisnis kompromi seperti ini," puji Song-Ook, tersenyum ke arah Jungkook.

"Ah! Tentu saja, Song-Ook! Putraku ini selalu mengerjakan pekerjaannya dengan sangat sempurna." Min-Jun menepuk bahu anaknya, memamerkan senyum bangganya terhadap Jungkook.

"Terima kasih, ayah, tuan Oh. Tentunya, aku tidak akan berhasil jika bukan karena bimbingan dari kalian," kata Jungkook, merendah.

"Baiklah, kembali ke bisnis. Malam ini, Jungkook ada pertemuan dengan Manoban Coorperation untuk penandatanganan kontrak kerjasama akan perusahaan rum mereka dengan perusahaan kita, mereka akan datang dengan nama samaran, maka kau juga harus begitu," jelas Song-Ook secara mendetail.

"Berarti Phoenix akan kembali lagi ke meja bisnis? Wah, tuan Manoban memang selalu cerdas dalam permainan bisnisnya," puji Min-Jun.

"Sayangnya, bukan Phoenix yang akan menghadiri pertemuan bisnis kali ini. Tetapi nona Blood Diamond, pembisnis wanita kebanggaan keluarga Manoban yang permainan negosiasinya sangat ditakuti oleh kerajaan bisnis manapun," tukas Song-Ook.

"Berarti kau harus segera mencari informasi tentang dirinya! Ini bisa jadi kesempatan terbaik kita dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan rum Manoban Corp.!" seru Min-Jun, bersemangat.

~~~

Jungkook sedang berada di kamarnya, di depan cermin lebih tepatnya. Ia membenarkan jas yang dipakainya, seperti biasa, ia tidak memakai dasi.

"Jungkook, mobil nya sudah siap. Aku menunggumu di mobil ya, kutunggu sepuluh menit lagi!" seru Song-Ook dari bawah.

"Ya, tuan Oh! Aku akan segera turun!" balas Jungkook.

Jungkook pun memakai dua ciri khas pentingnya: topeng hitam dan topi bulat. Ya, tuan Vendetta sudah siap menghadapi lawan mainnya.

Dalam dunia bisnis anonimus seperti yang dilakukan keluarga Jungkook, penyamaran sangatlah penting. Ayah Jungkook adalah tuan Grand Master, yang terkenal akan topeng seluruh muka berwarna emas dan tongkat jalan berwarna hitam pekat. Ibu Jungkook adalah nona Odette, yang terkenal akan topeng bulu angsa dan topi berhiaskan permata berbentuk angsa.

Kedua orang tua Jungkook adalah penguasa takhta bisnis gelap. Selain itu, mereka juga menguasai pemerintahan secara diam-diam. Presiden pun memiliki hubungan yang cukup baik dengan mereka, membuat mereka mudah menjalankan bisnis persenjataan dan kasino mereka.

Jungkook adalah putra mereka satu-satunya, membuatnya menjadi punggung keluarga disaat nanti Min-Jun dan Eun-Bi sudah pensiun dari pekerjaan mereka.

Belum lagi, Jungkook harus mencari pasangan yang pintar berbisnis seperti Eun-Bi. Sungguh, Jungkook sangat lelah akan paksaan orang tua yang selalu menjodohkannya dengan para puan dari keluarga kelas atas. Dia sangat ingin menemukan jodohnya sendiri.

Jungkook pun turun ke bawah, masuk ke dalam mobil, tempat Song-Ook menunggunya.

"Sudah siap?" tanya pak Cheom, supir pribadi keluarga Jeon.

Señor - Lizkook ✔️Where stories live. Discover now