BAB 5 THE FINAL

4.2K 220 182
                                    

HOREEEEEE
AKHIRNYA KITA SAMPAI DI AKHIR CERITA PENDEK INI

SEMOGA ENDINGNYA KALIAN SUKA HAHAHA

Aku gak bisa panjang-panjang, meski suka sama yang panjang🌚🌚🌚🌚Maksudnya lengan baju

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku gak bisa panjang-panjang, meski suka sama yang panjang🌚🌚🌚🌚
Maksudnya lengan baju.

Karena aku juga mau nyelesai ending cerita lama aku yang belum end. Jadi mau aku selesaikan. Aku pengen pindah ke cerita baru. Jadi yahhh waktunya beraksi.

💜
💜
💜







Hal yang pertama kali Jungkook lakukan adalah menggendong tubuh Seona. Perempuan itu terlihat meringis kesakitan dan mencengkeram kuat lengan Jungkook.

"Siapkan mobil CEPAT!!!"

Beberapa pelayan yang ada di rumah terlihat mengangguk paham. Jungkook membawa tubuh Seona keluar rumah dengan darah yang berceceran pada kakinya, menetes ke lantai rumah.

Kakek yang melihat apa yang sedang dilakukan cucunya hanya bisa tersenyum. Ia tahu suatu saat Jungkook akan luluh, karena sebenarnya Jungkook memiliki hati yang lembut.

Seona sendiri terlihat menatap Jungkook yang masih setia menggendongnya, meski mereka sudah di dalam mobil. "Kau tidak perlu khawatir seperti itu, aku baik-baik saja."

"Apa maksudmu! Kau pendarahan? Apa itu baik-baik saja? bagaimana jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak kita!"

Mata yang awalnya sayu itu berubah menjadi melotot, bulat sempurna. Seona terkejut dengan perkataan terakhir Jungkook. 'anak kita' dari mana dia tahu jika dirinya sedang hamil?

"Darimana kau tahu."

"Tentu saja aku tahu, aku suamimu, ayah dari bayi itu."

"Jung..."

"Sudah diamlah!"

Apa Tuhan sedang berbaik hati padanya, apa yang telah terjadi pada sosok Jungkook. Seona melihat jika jiwa Jungkook telah kembali, Jungkook yang sebenarnya memiliki hati yang begitu hangat.

Dia bisa melihat wajah khawatir yang teramat dalam di wajah suaminya itu. Indah rasanya jika setiap hari ia melihat betapa indahnya hidup jika Jungkook tidak membencinya.

Sepanjang jalan menuju rumah sakti, Seona hanya memilih untuk terdiam, memeluk erat tubuh suaminya. Ia takut jika setelah ini Jungkook akan kembali dingin dan kejam.

Sampai akhirnya di rumah sakit, Seona langsung ditidurkan pada kasur khusus pasien dan segera mendapatkan tindakan.

Jungkook tidak bisa ikut masuk, karena memang sudah menjadi peraturan. Ketika pintu ruangan yang menjadi tempat tindakan Seona tertutup, Jungkook menarik napas berat. Ia meremas rambutnya sendiri.

Silenced 1&2[M] Where stories live. Discover now