Silenced 1&2[M]

20. Its Oky

Hallo semuanya 👋
Sorry ya aku telat update minggu ini.
Btw masih ada yang nungguin kelanjutan cerita ini?

Gak kerasa udah bab 20 aja ya. Kira kira tinggal berapa bab lagi ya menuju ending?
Langsung aja ya jangan lupa komen dan vote juseyeo

Hanna berusaha untuk berpikir lebih positif seperti biasanya. Meski tidak mudah, sebab ledakan emosi dan getaran kuat yang menghantam titik hatinya terus berlangsung, sejak ia mendengar kalimat itu sampai sekarang. Ia merasa jika, semuanya seperti labirin dan teka teki yang berjalan bersamaan. Terus menghantui dirinya dengan rasa takut.

Hal pertama yang Hanna lakukan adalah menghubungi Taehyung. Sayangnya, rasa cemas yang berlebihan itu semakin bertambah kala nomor ponsel Taehyung tidak bisa dihubungi. Hanna tentu saja khawatir, namun ia bukan khawatir dengan kondisi kesehatan Taehyung. Ia hanya merasakan sebuah insting dalam hatinya yang berkata lain.

"Kenapa dia harus berbohong?"

Itulah pertanyaan yang terus berputar di otak Hanna selama dirinya kembali ke rumah. Sejak di gedung kantor, Hanna sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi air matanya. Meski dirinya berusaha untuk menahan rasa nyeri di dadanya, Hanna tidak boleh menunjukkan semua itu di tempat umum.

"Anda baik-baik saja?" tanya sopir yang sebenarnya adalah salah satu karyawan pria yang dengan sukarela mengantarkan Hanna untuk pulang.

Hanna tidak menyadari jika dirinya sejak tadi hanya melamun, menatap jalanan yang lengang dan terkadang ramai itu. Kini ia melirik ke arah spion mobil yang berada di dalam. Kontak mata mereka langsung terjadi. Karyawan pria itu terlihat sedikit terkejut. "Saya tidak menyangka jika CEO yang selalu jadi bahan gosip di kantor ternyata sudah memiliki pendamping luar biasa seperti anda."

Kalimat tersebut hanya Hanna tanggapi dengan senyuman, memang sejak dulu Taehyung tidak pernah sama sekali mengatakan status dirinya sekarang. Pantas jika banyak wanita di luar sana yang terus membicarakan dia, Taehyung itu hampir mendekati sempurna. Siapa yang tidak kasmaran melihatnya.