11. Terror Street

766 115 98
                                    

Hai hai
Siapa yang nungguin kelanjutan cerita ini? Kuy ahh absen dulu🤗

Semoga gak pada ngambek lagi ya sama Taehyung🙂

Karena orangnya gemesin











"Iya jika aku pulang, aku akan memeluk dirimu."

"Aku merindukanmu juga."

Sejujurnya, Yerim tidak berniat untuk mendengarkan percakapan Serena dengan seseorang di ruang sebelah. Namun karena dinding yang tidak terlalu tebal, dan beberapa jendela terbuka. Suara itu terdengar dengan begitu saja. Yerim sesekali tersenyum, ia jadi teringat dengan Jungkook, suaminya.

Masa-masa sulit dimana pertama kali mereka bertemu. Itu sulit sekali untuk dijelaskan. Yerim mengakui jika Serena adalah perempuan baik, malah baru beberapa hari mereka di sana, sudah banyak rumor yang mengatakan bahwa ada beberapa pria yang menaruh perhatian lebih. Termasuk Jimin.

Namun sampai saat ini, tidak ada informasi yang benar, apakah Serena sudah memiliki kekasih atau tidak. Karena pada data pribadi tidak ada catatan bahwa ia telah menikah.

"Serena..." panggil Yerim kala perempuan itu keluar dari ruangan dan membawa beberapa data.

"Iya dokter?" tanyanya. "Apa kau membawa data pasien?" tanya balik Yerim.

Serena mengangguk. Yerim memutuskan untuk menghampiri perempuan berwajah cantik dan teduh itu. Pakaiannya selalu anggun, ia membawa aura yang begitu positif. Pantas saja banyak anak-anak yang menyukai dirinya, dan betah belajar bersamanya.

"Dokter Cho jadi kembali ke rumah sakit? Apakah itu akan lama? aku akan sendirian disini." Serena memasang wajah bagaikan adik yang tidak mau ditinggalkan oleh sang kakak. Padahal Yerim tahu, umur mereka tidak sama, hanya berbeda bulan saja. dan kebetulan Yerim lahir di bulan yang lebih dulu dari Serena.

"Aku tidak bisa melakukan apapun. ada pekerjaan serius yang harus aku tangani di rumah sakit. Lagi pula, di sini masih ada dokter hebat lainnya. Kita bisa bertemu ketika pergantian nanti." Ujar Yerim dengan senyumannya dan mengusap bahu Serena dengan begitu lembut.

"Tapi itu satu minggu lagi. aku harus menunggu satu minggu untuk waktu pergantian." Wajah Perempuan itu kembali lesu dan seperti orang yang kecewa.

Yerim tertawa kecil. Ia memang harus segera meninggalkan lokasi tersebut, sebab dua jam yang lalu ia mendapatkan kabar bahwa ada pasien yang tidak bisa menunggu lama dan harus segera ditangani olehnya. Jadi mau tidak mau, Yerim harus segera kembali ke Seoul.

Meski ada kebahagiaan, ia akan bertemu dengan Yohan. Namun ia tidak tahu, apakah ia akan bertemu dengan suaminya atau tidak. Sejak pagi Jungkook belum memberikan kabar padanya. ia juga sudah berusaha menghubungi melalui nomor kemari, namun lagi-lagi tidak aktif. Yerim tahu semua itu akan kembali dirinya rasanya.

Silenced 1&2[M] Where stories live. Discover now