14. Really?

758 145 205
                                    

Hai
Aku kembali up
Oh ya untuk bab ini aku ngetik sampe 2580an kata hampir 10 halaman word. Btw bab 14 ini udah stok gitu, jadi buat kalian yang minta Hanna sama Taehyung lebih banyak adegannya. Aku tulis di Bab 16.

Sebab bab 14 sama 15 udah ada sejak minggu kemarin. Nah sekarang ini aku lagi ngetik bab 16. Jadi bakal aku kabulin di bab tersebut.

Tapi tenang aja. Aku bakal up cepet ko. Kalau komentarnya lebih dari 100 tanpa aku bales.

So happy reading


Pernah mendengar kalimat bahwasanya seseorang yang terlihat begitu mandiri dan tangguh, ada sosok yang rapuh di baliknya? Seseorang yang terlalu menguatkan hatinya untuk menyulam setiap luka yang ia dapatkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pernah mendengar kalimat bahwasanya seseorang yang terlihat begitu mandiri dan tangguh, ada sosok yang rapuh di baliknya? Seseorang yang terlalu menguatkan hatinya untuk menyulam setiap luka yang ia dapatkan. Berusaha untuk menolak setiap pertolongan dari orang lain, karena pada dasarnya ia menyadari. Hanya dirinya yang tahu bagaimana menyembuhkan luka itu.

Tangan yang selalu terlihat kuat terkepal, tidak menutup kemungkinan bahwa ia membutuhkan seseorang untuk mengulurkan tangan. memberikan pertolongan, atau setidaknya memberikan rumah yang nyaman untuk berlindung.

Andai hidup tidak sekeras itu. Hanna ingin mati dan kembali hidup menjadi anak gadis biasa saja, hidup dengan tenang sampai ajal datang padanya. Setelah itu, ia ingin kembali hidup menjadi gadis yang sama. Tidak pernah ingin hidup menjadi Jung Hanna, yang memiliki hidup tak seindah kisah novel mafia lainnya.

"Sadarlah, kau hampir mengiris tanganmu sendiri."

Hanna tercekak kala sebuah suara yang begitu berat terdengar, memberikan getaran ke dalam lubang telinganya. Tubuh perempuan itu kaku seketika, matanya bergerak melihat bagaimana bagian tajam pisau hampir melukainya. Jika saja Taehyung tidak menghentikan gerakan tangannya.

"Taehy—" Perkataan Hanna terhenti kala sebuah jari telunjuk yang terlihat begitu panjang, tiba-tiba berada di bibirnya. Dengan tatapan dinginnya, Taehyung seperti memberikan isyarat kepada Hanna untuk tidak melanjutkan perkataanya. Membuat perempuan itu terkejut, sampai lupa jika dirinya menahan napas.

"Aku perhatikan, sejak tiga puluh menit yang lalu kau melamun. Sampai-sampai tidak menyapa diriku yang duduk di belakangmu. Kau Hanna kan?" tanya Taehyung mengambil alih pekerjaan yang sedang Hanna lakukan.

Lagi-lagi perempuan itu terlihat seperti orang yang kebingungan, ia memandangi Taehyung yang terlihat begitu hati-hati dalam mengiris beberapa bawang. Hanna tahu itu bukan keahlian Taehyung, namun entah kenapa hari ini Taehyung memberikan aura yang berbeda.

Sedangkan Taehyung juga tidak mengerti dengan sikap Hanna yang tiba-tiba berubah. Tidak biasanya Hanna banyak diam seperti itu, apalagi terlihat seperti orang yang kehilangan jiwanya. Meski sejujurnya, Taehyung memikirkan apakah Hanna berubah karena dirinya? karena ia mencium Hanna terlalu lama. Tetapi mana mungkin, ia hanya bermain dengan bibir lembut itu.

Silenced 1&2[M] Where stories live. Discover now