6. You Are

936 118 73
                                    


Hallo pembaca kesayanganku🤗
Gimana nih kabar kalian.

Digantung berapa hari nih? Lumayan lama ya. Hehehe maaf ya aku seminggu kemarin itu sibuk banget sampe tumbang karena gak jaga kondisi tubuh. Jadi maaf ya kalau telat updatenya.

Btw kalian masib penasaran gak nih sama cerita ini?
Coba ada yang bisa nebak gak cerita ini bakal kaya gimana?

Tolong diperhatikan setiap percakapannya ya. Hahahaha. Bisa aja itu pertanda buat cerita selanjutnya.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
Aku pernah bilang kalau minggu ini bakal up 2 kali. Jadi jangan lupa komennya ya. Ditungu. 100 boleh lah ya.









Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Jungkook benar-benar kembali. Kain yang terlilit di tombak malam itu berisi sebuah peringatan yang tidak main-main. Malahan dalam kain tersebut terdapat bercak darah, yang sudah menjadi tanda bahwa surat peringatan itu ditulis dengan tidak main-main. Apalagi tinta yang dipakai bukan sembarang tinta. Jungkook tahu itu, hanya para mafia kelas kakap yang klan keluarganya sudah besar yang memiliki tinta tersebut.

Bagaimana Jungkook langsung memutuskan untuk kembali malam itu, jika saja ancamannya bukan nyawa Yohan dan Yerim. Jika mereka sudah berani menelusuri secara dalam, sampai mengetahui nama anaknya. berarti mereka tidak main-main. Jadi mau tidak mau, Jungkook harus segera berangkat ke markas besar yang telah lama tidak pernah ia datangi.

"Berjanji padaku untuk tidak terluka dan kembali sebelum besok." Ujar Yerim yang sejujurnya masih belum bisa menerima keputusan Jungkook. Ia membantu suaminya untuk bersiap-siap. Jungkook tersenyum, ia tahu jika istri kesayangannya itu tidak rela dan terlihat begitu kesal.

Malam itu, setelah Yerim menyaksikan sendiri bagaimana tombak itu tertancap begitu dalam, padahal dasar atap itu terbuat dari beton yang dicor begitu kuat. Karena itulah, ia memutuskan untuk segera pulang. Meski sebenarnya kondisinya belum benar-benar pulih, karena teman dokternya mengatakan bahwa Yerim harus dirawat selama dua hari. Sayangnya, kejadian tidak terduga itu memaksa mereka untuk segera pulang. "Kau tidak perlu khawatir seperti itu, anggap saja kita kembali ke masa lalu. Kau sudah terbiasa dengan semua ini. jadi jangan terlalu di bawa pusing. Suamimu ini bukan pria lemah." Ujar Jungkook menarik pinggang ramping Yerim untuk segera duduk di pangkuannya.

Yerim hanya menunduk dan mengangguk dengan kaku. "Jangan melakukan yang aneh-aneh, sering-sering pulang ke rumah. Yohan akan terus mencarimu." Ucap Yerim kembali. "Tentu saja aku akan sering pulang, seharusnya aku yang bicara seperti itu. aku dengar jika kau akan melakukan kegiatan di luar, sebagai relawan. Apa kau yakin, jika kau tidak akan sibuk nantinya?"

Silenced 1&2[M] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin