Chapter 58 [END]

264 35 3
                                    

❝Everything will end well, as long as we put so much effort in the process of everything❞

~♤♡◇♧~

"

Ha... nyamannya!"

Seorang gadis berambut coklat muda tengah bersantai di atas padang rumput yang empuknya hampir menyamai karpet di rumahnya.

Di bawah pohon yang tumbuh merindang, gadis itu beristirahat di bawah bayangan pohon tersebut. Taman bunga alami yang tumbuh mengitari pohon dan tempat gadis itu berbaring tampak bergoyang kecil ketika angin sepoi menyapu mereka.

"Syukurlah tempat favoritku bisa dekat sekali dengan rumah, aku bisa kesini setiap waktu."

Gadis itu, Yuka, mengulurkan tangannya ke atas, mencoba menggapai sinar matahari yang menelungsup melalui celah-celah  daun-daunan pohon di atas sana.

"Hm... banyak hal yang sudah berlalu, aku bersyukur semuanya berakhir baik-baik saja."

Yuka mencoba bangkit dan terduduk di rerumputan. Ia mengusap rerumputan yang tumbuh bagai karpet yang menjadi alasnya duduk. Yuka menatap sekitar, menikmati pemandangan yang ada.

Tempat ini masih sama, tidak ada yang berubah meski sudah bertahun-tahun lamanya. Tempat dimana gadis itu bertemu dengan anak laki-laki itu pertama kali. Siapa sangka pertemuan itu akan membawa perubahan besar ke dalam hidupnya.

"Sekarang masalahnya adalah bagaimana aku mengatakan kalau ingatanku telah kembali kepadanya?"

Yuka meletakkan tangannya di dagu dan memejamkan mata, mencoba berpikir keras untuk menemukan solusi untuk masalah itu, namun...

"Agh... pusing! Ini membingungkan!"

Yuka menggosok rambutnya frustasi kemudian kembali menghempaskan punggungnya ke atas karpet rumput, membuatnya kembali berbaring.

Kedua tangan yang tadi menggosok rambutnya ia letakkan di kedua sisi tubuhnya. Yuka pun menatap ke atas, melihat bagaimana daun-daun pohon bergerak ketika angin meniupnya pelan.

"Ha... aku bahkan tidak tahu kalau dia akan percaya," ucap Yuka seraya menghela napasnya. Ia memejamkan matanya sejenak mencoba menikmati suasana di sana.

Yah, tempat ini memang benar-benar nyaman, tidak heran dia bisa sangat menyukai tempat ini, baik dulu maupun sekarang. Kesejukan yang dibawa angin seolah-olah membawa pergi segala frustasi dan masalah yang Ia miliki.

***OSA***

Seorang laki-laki berjalan menuju pohon yang tumbuh sendirian di antara taman bunga dan permadani rumput. Tempat yang menjadi tujuan favoritnya. Dengan pikiran untuk menikmati suasana di sana dan bersantai melepas kelelahannya. Tetapi pemandangan yang ia dapatkan saat sampai di sana malah membuatnya membulatkan mata.

Di sana seorang gadis yang paling dikenalnya tidur dengan pulasnya di atas karpet rumput di bawah pohon. Gadis itu, Yuka, tertidur seolah rerumputan itu adalah tempat tidur di rumahnya. Ia tertidur dengan menghadap ke kanan dan sedikit meringkuk. Rambut panjangnya ia biarkan terurai di belakangnya dan tampak menyebar di atas rumput.

Laki-laki itu, Ryota, menepuk wajahnya, tak menyangka Yuka akan seabai ini terhadap keadaan sekitarnya. Ryota harusnya tahu dari sifat Yuka yang terkadang perlu pertolongan itu. Bagaimana mungkin seorang gadis bisa tertidur pulas di bawah pohon di mana tempatnya sangat jauh dari keramaian, di atas bukit? Untung saja Ryota sendiri yang menemukannya, bukan orang lain.

Ryota menghela napasnya. Bahkan gadis itu masih menggunakan seragam sekolahnya, yang artinya dia langsung ke sini tanpa berganti pakaian di rumahnya, meskipun rumahnya sekarang ini cukup dekat dengan tempat ini.

Our Secret Ability 『END』Where stories live. Discover now