Chapter 44

150 25 0
                                    

❝It's hard and impossible to do. but we need to believe that we can do it with all our might❞

~♤♡◇♧~

"Eh?" Uchida terhenti, membuat Yuka dan Hanako yang mengekor di belakangnya ikut terhenti. "Ada apa?" Itulah pertanyaan Hanako pertama kali setelah, merangkak melewati saluran udara beberapa menit yang lalu.

"Sepertinya mereka melakukan perbaikan di jalur menuju tujuan kita, jalurnya ditutup," ucap Uchida memberitahu. Uchida benar, terdapat penutup besi di depan sana yang menutup jalur pelarian mereka. Ruangan di bawah sana sepertinya sedang mengalami perbaikan, termasuk juga saluran udara di atas ruangan itu.

"Lalu kita harus bagaimana sekarang?" Tanya Hanako mulai gelisah. Yuka melirik Uchida, "Kak Uchida, apa tidak ada jalur lain untuk ke sana?" Tanya Yuka.

Uchida berpikir sejenak, sebelum akhirnya kembali berbicara, "Sepertinya tidak, tapi aku tahu jalur yang dapat membantu kita keluar di dekat daerah sana. Kita hanya perlu melewati satu ruangan dan kita akan sampai di area belakang gedung."

"Tapi..." Uchida menambahkan, "Aku belum pernah kesana, aku tidak tahu situasi disana. Aku hanya mengetahui tempat itu melalui peta yang sempat kulihat tadi. Kemungkinan tempat itu berbahaya."

'Berbahaya...'

Yuka melirik Uchida dan Hanako bergantian, begitu pula mereka menatap Yuka, meminta gadis prekognision itu menentukan keputusan. Yuka menghela nafasnya, "Tidak ada jalan lain, kita harus coba ke sana," putus Yuka, membuat keduanya mengangguk.

"Kak Uchida, tunjukkan jalannya."

"Baiklah, ikut aku." Uchida mulai merangkak menuju jalan yang dimaksud. "Ingat, selalu waspada, kita tidak tahu keadaan macam apa yang menunggu kita disana."

'Semoga, semuanya berjalan lancar sesuai rencana,' batin Yuka memohon.

Akhirnya mereka tiba di sebuah saluran udara yang memiliki penutup berlubang, menampilkan keadaan di bawah mereka, ruangan yang dimaksud Uchida tadi.

"Disini." Uchida mendekatkan wajahnya ke penutup saluran udara itu dan menyipitkan mata, hendak melihat keadaan di bawah sana. "Sepertinya aman, kita bisa turun disini," Uchida melirik Yuka dan Hanako yang berada di belakang Yuka bergantian, meminta persetujuan.

"Kalau begitu, tunggu apa lagi? Ayo turun, sebelum para penjaga melihat kita," saran Hanako, membuat Yuka maupun Uchida mengangguk setuju.

Uchida segera membuka penutup saluran udara di bawahnya -yang untungnya tidak tertutup terlalu rapat. Sepertinya pemilik gedung ini tidak memerhatikan saluran udara di beberapa bagian di gedung miliknya.

Uchida memunculkan kepalanya terlebih dahulu, memastikan bahwa memang benar-benar tidak ada orang atau pun penjaga yang melihatnya, atau mungkin kamera CCTV yang mungkin saja terpasang di sudut ruangan dan mengawasi gerak-gerik mereka nanti.

"Bagaimana?" tanya Yuka, Uchida memasukkan kepalanya kembali, "Aman. Kita bisa turun di sini, kurasa tidak akan ada yang menyadari, tempat ini hanya gudang." Uchida pelan-pelan memasukkan tubuhnya ke lubang saluran udara dan menurunkan tubuhnya perlahan. Beruntung ada semacam barang -barang di ruangan itu yang ditumpuk cukup tinggi tepat di bawah kakinya, membuatnya dapat berpijak dan turun dengan selamat tanpa menimbulkan suara.

Uchida membisikkan kata "hati-hati" tanpa suara, memberitahu dua gadis yang masih di atas -saluran udara- untuk bergerak turun dengan hati-hati. Setelah beberapa saat, dengan ketegangan dan keadaan yang mati-matian menjaga agar pergerakan mereka tidak menghasilkan suara, Hanako dan Yuka berhasil mendarat di lantai -hal ini juga didukung karena Yuka dan Hanako cukup atletis sama seperti Uchida, sehingga mereka dapat sampai dengan aman di lantai.

Our Secret Ability 『END』Where stories live. Discover now