Chapter 2

663 60 2
                                    

❝Tak ada salahnya memiliki kelebihan, asalkan kelebihan itu dapat berguna untuk seseorang❞


~♤♡◇♧~

Tubuh Ruko melayang, kedua kaki mungilnya terangkat di atas tanah. Kini ia tidak lagi memijak tanah aspal.

"Whoops,” terdengar suara anak perempuan, bersamaan dengan itu mobil dengan kecepatan sedang itu melaju melewati Ruko, membuatnya tersentak akan hal yang bisa saja hampir mencelakakannya.

"Hampir saja." Anak perempuan itu menghela nafasnya, "Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

"Bagaimana aku bisa baik-baik saja kau mengangkatku saat ini! Turunkan aku!” perintahnya saat menyadari seorang gadis tengah mengangkat tubuhnya dengan kedua tangannya ada pada bagian bawah lengannya.

'Anak ini sudah diselamatkan, tapi malah tidak menunjukkan tanda terima kasih'

Yuka tampak sedikit kesal seraya menurunkan Ruko yang sebelumnya diangkat olehnya untuk menghentikan aksi Ruko yang ‘berlari menyebrang tanpa memperhatikan sekitarnya’. Meski dengan nafas yang kurang teratur Yuka berusaha menurunkan Ruko dengan hati-hati.

Yap, benar sekali, Yuka lah yang mengangkat sekaligus menyelamatkannya Ruko. Usaha berlari kecepatan tingkat tinggi yang baru saja ia lakukan berhasil, membuatnya dapat sampai dan menyelamatkan Ruko tepat waktu.

Setelah diturunkan oleh Yuka, Ruko tampak berdiri serta merapikan bajunya yang tampak kusut dan kemudian melipat tangannya di depan dada. Yah, meski dari luar anak bernama Ruko yang baru Yuka selamatkan terlihat angkuh, tetap saja Yuka dapat melihat dengan jelas bahwa tangannya bergetar ketakutan, dan Yuka yakin ini pasti efek dari hampir tertabrak tadi.

'Syukurlah aku berhasil menyelamatkannya'

Ibu dari anak itu terlihat datang dengan tergopoh-gopoh, menyusul ke tempat Yuka dan Ruko. Ruko segera saja bersembunyi di belakang ibunya ketika ibunya sampai, mengintip di sebelah kanan ibunya seolah-olah Yuka adalah seorang penjahat yang berbahaya dan patut dihindari.

"Terima kasih sudah menghentikan Ruko dari menyebrang jalan, tadi itu sangat berbahaya. Aku benar-benar sangat berterima kasih padamu,” ucap ibu Ruko sambil membungkukkan badan tanda terima kasih.
Yuka yang melihat hal tersebut menjadi kikuk sendiri.

"E-eh, sama-sama"

"Ruko adalah putraku, dia sangat ingin pergi kesebrang jalan untuk membeli permen kesukaannya, dia sangat tidak sabar makanya..." Terang ibu Ruko menceritakan kronologis putranya sampai nekat menyebrang jalan tanpa pengawasan.

"Oh iya, kalau dilihat-lihat seragam yang kau pakai itu, seragam sekolah SMA Ryuuha ya? Kau bersekolah disana ya? Siapa namamu?" Tanya ibu itu. Senyum tulus terukir dibibirnya dan wajahnya yang menampilkan kelembutan membuat Yuka menafsirkan bahwa ibu ini adalah orang yang baik.

"Iya, aku murid baru di SMA Ryuuha, ini adalah hari pertamaku. Namaku Yuka, Fujihara Yuka," ucap Yuka seraya tersenyum membalas senyum ibu Ruko.

"Fujihara? Oh, keluarga yang baru pindah itu?" ibu Ruko tampak antusias, "Kau tahu kita ini tetangga loh," lanjutnya bersemangat.
"Eh benarkah? Maaf aku tidak menyadarinya," ucap Yuka gugup seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Jujur Yuka selama ini tidak menyadari bahwa dia bertetangga dengan ibu dan Ruko anak laki-laki berumur 5 tahun ini. Karena kesibukannya dalam mengurusi pindah rumah dan administrasi pemindahan sekolahnya, membuatnya tidak menyadari hal-hal disekitar tempat tinggal barunya, padahal ia sudah tinggal disini tiga hari yang lalu, sejak ia menapakkan kaki di kota ini.

Our Secret Ability 『END』Where stories live. Discover now