Chapter 17

240 31 4
                                    

❝You're clumsy as always, that's why i need to stay by your side❞

~♤♡◇♧~


"Kau kan juga pemilik kemampuan, salah satu orang spesial sama seperti diriku, benar kan?" Tanya Aoki sambil menatap Yuka penuh pertanyaan.

"Eh? Aku?" Yuka menunjuk dirinya sendiri memastikan, meskipun dirinya tahu betul kalau ia adalah salah satu pemilik kemampuan yang dimaksud Aoki. Tapi ada satu hal yang membuatnya bingung, bagaimana laki-laki ini bisa tahu?

‘Ba-bagaimana dia bisa tahu? Apa sekarang aku harus menjawab jujur? Tidak, tidak, bagaimana kalau dia bekerja sama dengan organisasi berbahaya yang dimaksud Aki? Dan mungkin saja ia mengetahui kalau aku adalah pemilik kemampuan karena tergabung di organisasi itu?’ Yuka menatap Aoki penuh kecurigaan.

‘Memberitahunya akan sangat beresiko! Tapi aku harus bagaimana?’

"Hanya firasat," lanjut Aoki yang berhasil membuyarkan lamunan Yuka. Sekilas, setelah mendengar pernyataan Aoki barusan, Yuka tampak menghela nafasnya lega, setidaknya lelaki ini tidak tergabung ke organisasi berbahaya seperti yang dikatakan Aki.

‘Tapi, firasat? Maksudnya?’ Yuka menatap Aoki penuh tanda tanya.

Mengabaikan tatapan Yuka, Aoki beranjak berdiri dari duduk nyamannya dibawah pohon, sambil menepuk celananya membersihkan debu yang menempel.

"Baik! sepertinya istirahatku sudah cukup, bagaimana kalau kau kuantar kembali?"
Yuka menganggukan kepalanya, menyetujui.

"Tapi bagaimana? Kurasa kita tersesat di tempat antah berantah di hutan ini," sahut Yuka seraya menatap daerah sekitarnya yang benar-benar terlihat asing dimatanya.

Bagaimana tidak? sejauh mata memandang hanya ada pohon pinus dan tumbuh-tumbuhan yang tidak Yuka ketahui namanya, ditambah lagi tidak ada pos penjaga atau pun jalan setapak yang menandakan ada seseorang yang pernah melalui tempat mereka berada.

Yuka bahkan ragu tempat yang berupa lapangan kecil di tengah hutan dan ditumbuhi rerumputan hijau serta dikelilingi pohon-pohon pinus di sekitarnya merupakan tempat yang dapat dikunjungi pengunjung –tapi tempat ini sangat cocok untuk pendaratan, pantas saja Aoki memilih lapangan ini untuk tempat pendaratan dengan kemampuannya.

"Tenang saja kau pikir aku tidak pernah kemari? Aku sering ke lapangan di tengah hutan ini untuk melatih kemampuanku akhir-akhir ini.” Aoki tersenyum percaya diri,
“Kalau tidak salah jalan menuju penginapan terdekat ada di sebelah sana," lanjut Aoki seraya menunjuk arah sisi hutan yang diyakininya sebagai keberadaan penginapan terdekat dengan jari telunjuknya.

Ya, aneh memang. Mempercayai orang yang baru saja datang dari luar negeri dan mengatakan kalau ia lebih mengetahui jalan di hutan di lereng pegunungan di negara yang didatanginya dari pada Yuka yang merupakan orang lokal dari negara ini.

Tapi mau bagaimana lagi? kenyataannya ia baru datang beberapa hari yang lalu di daerah sini, sedangkan Aoki? mungkin sudah lebih dari seminggu disini. Jadi wajar saja jika ia lebih mengetahui seluk beluk hutan ini dibandingkan Yuka, apalagi dengan kemampuannya itu.

Tanpa menunggu lama lagi, mereka segera berjalan menuju arah yang dimaksud Aoki, untuk menemukan jalan keluar dari hutan ini.

"Apa kau sedang melakukan darmawisata di daerah ini?" Tanya Aoki memecah keheningan saat mereka dalam perjalanan menemukan jalan keluar dari hutan. Tangan Aoki tak henti-hentinya menyibak-nyibak sulur dan dedaunan ranting yang menghambat perjalanannya.

"Iya, bisa dibilang kami melakukan kegiatan trip kunjungan," jawab Yuka yang berjalan mengekori dibelakang Aoki.

Di depan mereka sulur dan juga dedaunan makin banyak bergelayut dan menghadang membuat perjalanan mereka semakin sulit, tetapi sepertinya itu bukan masalah bagi Aoki yang tampak tidak kesulitan menyibak sulur dan dedauan itu dengan mudah, mungkin karena ia laki-laki? jadi tangannya lebih kuat? entahlah.

Our Secret Ability 『END』Where stories live. Discover now