DICENTRA (Part 1)

2.2K 159 14
                                    

Saat itu, Jungkook diliputi keraguan pada dirinya sendiri. Dari tujuh hari dalam seminggu, dia sungguh merasa saat itu sedang mendapat jatah sialnya. Sebelumnya Jungkook sempat menyisir pandangan pada seutuh meja yang dipenuhi makanan dan minuman yang nyaris tandas—whipped cream pada cioccolata calda pesanannya satu jam yang lalu sudah larut dalam cangkir—sementara tangannya merogoh saku, namun dompetlah yang didapat. Matanya kembali menyisir dan menelisik benda yang ada disana: struk pembayaran beserta uang tunai masih tak berpindah tempat dari terakhir kali ia meletakkannya. Hanya itu yang tersisa disana. Barang yang Jungkook cari sedari tadi masih belum ketemu juga.

Mendecak kesal, Jungkook memilih untuk mengemasi satu-persatu barangnya yang tersisa. Ia memasukkan mini notes beserta bolpoin berlapis emas ke dalam pouchnya. Kertas-kertas partitur yang berceceran di meja ia raih, lalu dirapikan dengan menekan ujung kertas yang sedikit bengkok ataupun tertekuk. Jungkook adalah pribadi yang rapi—tentu saja—sekalipun pada lipatan pakaiannya yang baru diangkat dari jemuran pastilah ia setrika dulu sampai licin.

Jungkook mengusapnya sebentar dengan sesekali menepuk di atas permukaan meja, lalu ketika dirasanya sudah rapi segera ia selipkan lembaran-lembaran itu ke dalam plastik pelindung yang tersedia di dalam map.

Masih menelisik sekelilingnya, mulai dari mengangkat bantal sofa empuk dari belakang punggungnya—sementara Jungkook lantas berdiri dan melongok kesana-kesini—atau juga dengan mengangkat bantal-bantal sofa lain yang ada didekatnya, tapi tetap saja sama: Jungkook tidak menemukannya. Sedikit gelisah, Jungkook lagi-lagi mengawasi jarum jam pada jam yang melekat di pergelangan, sedikit mengerutkan alis mengetahui akan waktu terkini.

Mampus, Jungkook sedang diburu waktu.

Jungkook kebingungan karena dia datang sendirian ke tempat ini. Seandainya ada seorang yang dikenalnya, Jungkook tak akan segan untuk meminta bantuan. Tapi, kenyataannya dia sedang sendirian sekarang—maksudnya, dia datang kesini tanpa membawa orang yang dikenalinya. Sekali lagi, Jungkook sampai memikirkannya dua kali, saking bingungnya dia dengan nasibnya sekarang.

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, nampak resah dan gelisah. Jujur saja, dirinya jadi kesulitan jika seperti ini, pada ponselnya harus segera ketemu, bagaimanapun caranya, sebab di dalam barang canggih itu ada banyak draft partitur lain yang masih dalam proses penggarapan.

'Berpikir, ayo berpikir!'

Suara kepala Jungkook menggaung keras, sedikit kacau dan tegang memikirkan sekiranya dengan cara apa ia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dalam situasi genting ini.

Kepala Jungkook bergerak secara naluriah, matanya yang tajam bergerak akurat, kebiasaan seorang Jeon Jungkook ketika mencari sebuah inspirasi. Matanya kemudian menyipit ketika dia mendapatkan sedikit petunjuk entah datang dari langit mana, kemudian mengangguk sendiri seolah meng-iya-kan rencana apik yang tersusun dalam pikirannya.

Tanpa berpikir dua kali Jungkook mendekat, menyapa sopan, lalu meminta bantuan.

Dia adalah seorang pemuda berbalut beige hoodie, tudungnya terpasang malas di kepala hingga rambutnya sedikit mengintip pada celah spasi yang tercipta. Matanya, mata itu memandang malas pada jendela di sampingnya—mungkin sedang menikmati pemandangan jalanan, Jungkook tidak tahu secara pasti—sebelum menggeret pandangan lambat pada sosok Jungkook yang menatapnya harap-harap cemas.

Diam. Tidak ada respon sama sekali yang Jungkook dapat setelah menyapanya dengan ramah. Ibarat sudah menceburkan diri di dalam lautan, meski sudah basah dimana-mana, ya sekalian saja Jungkook menenggelamkan diri pada keputusannya.

Diam-diam Jungkook berdebar. Takut permintaan bantuannya ditolak.

Sekali lagi, Jungkook menyapa, dengan sopan dan lembut pada pemuda di depannya yang menatapnya dalam diam, seolah menunggu apa yang Jungkook inginkan darinya. Jungkook yang memang sudah diburu waktu langsung mengatakan poin pentingnya.

ANGSTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora