EJA (Full Version)

2.2K 224 35
                                    

"Te--"

"hyu--"

"--ngg."

Kemudian,

"Tae--," satu tarikan nafas. "... h--yuu--," tarikan nafas yang lain, kemudian tersendat. "--ngg." dan hembusan nafas penuh lelah.

Jungkook tersenyum menanggapi, matanya menyipit senang dan binarnya begitu kentara akan rasa bangga. Ia mengusap surai madu di depannya, kemudian berkata dengan lembut. "Aku bangga padamu," tuturnya sambil mengusap pipi yang makin tirus.

"Ada banyak kemajuan padanya," pada Jungkook, Namjoon berkata. Pria Kim itu mengambil tempat untuk duduk, lalu menyilangkan kaki. Ia memandang Jungkook sekilas, anak itu menatap masih berusaha membantu adik Namjoon untuk mengeja kata. Kemudian ia mengalihkan pandangan pada sosok yang sedari tadi mengoceh dengan nafas tersendat dan kata yang terputus-putus.

Namjoon kini meraih satu tangan yang berpangku pada paha. Ia genggam jenari kurus itu dengan lembut sebelum menggenggamnya penuh kasih.

Satu kecupan mendarat di punggung tangan itu, membuat si pemilik kini menatap penuh padanya. Namjoon tersenyum menanggapi, lalu membuka suara, "Pagi, sayang," katanya dengan kedipan genit. "Bagaimana tidurmu semalam?"

Yang ditanya menatapnya penuh sayang, mengangkat alis menunggu Namjoon memberikannya pilihan.

"Nyenyak?"

Gelengan yang Namjoon dapat. Alis Namjoon berkerut samar. "Mimpi buruk lagi?"

"I--," satu tarikan nafas berat, disusul kata lain untuk menyempurnakan. "--yaa..."

Namjoon tersenyum penuh arti, namun matanya menunjukkan kekhawatiran. "Tidak ingat kemarin dokter Jeon bilang apa padamu? Jangan menonton film horor sebelum tidur."

Satu cubitan terasa membekas, adik Namjoon hanya meringis namun disusul kekeh geli.

"Ih, ketawa-ketawa. Nakal ya adik Hyung." Namjoon mencubit kecil pipi adiknya yang tipis. "Nanti dokter Jeon diambil istrinya loh kalau kamu nakal terus."

Taehyung terdiam mendengarnya. Matanya melirik Jungkook yang sibuk membersihkan bekas darah Taehyung karena infusnya sempat lepas tadi. Sekilas dapat Taehyung lihat betapa piawainya Jungkook dalam melakukan segala hal, bahkan untuk membersihkan luka saja sangat hati-hati.

Taehyung tersenyum kecil menyaksikan keindahan di depan matanya.

Dan sayangnya Namjoon menangkap gestur itu sebagai sinyal tanda bahaya.

"Tae," Namjoon memanggil. Taehyung pun menatap cepat Hyungnya, bahunya sempat berjengit barusan. Taehyung kaget, Namjoon ambil kesimpulan. "Kenapa?" Tanya Namjoon.

Taehyung menggeleng, namun setelah itu kepala tertunduk dalam-dalam. Entah memikirkan apa, Namjoon tidak tahu.

Namjoon diam-diam merasakan ada yang berbeda ketika Taehyung menatap Jungkook dengan begitu dalamnya. Adiknya itu, tidak seperti Taehyungnya yang malu-malu. Ada sesuatu.

Ya, ada sesuatu.

Yang Namjoon tahu setelahnya, ia harus segera memisahkan dokter saraf itu agar jauh dari adiknya.

Apapun caranya.

***

EJA (FULL VERSION)

KookV fanfiction special edition of my birthday! (Vol. 1; Pt. 1)

Happy Reading!

***

Satu, dua, tiga.

Jungkook menghitung maju, menitah Taehyung untuk melakukan arahannya.

ANGSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang