Teritip

1.9K 200 13
                                    

Dengan senyum lebarnya, Taehyung menjejakkan kaki di bebatuan karang. Sedikit basah di pucuk kakinya, air ombak mulai merambat sampai celana yang digulung. Taehyung tidak mengeluh akan hal itu, yang pasti teritip dan kepiting kecil yang bersembunyi sangat menarik atensinya saat ini.

Langit membawa sorot jingganya memantul di atas riak laut yang riuh. Taehyung tak hentinya menarik turun topi yang ia kenakan untuk menghalau sinar yang menusuk mata. Retinanya tidak mampu berbuat banyak, meskipun nyatanya bias cahaya itu justru menjadikan iris mata Taehyung yang coklat nampak bening dan indah.

Tanpa pikir panjang, Taehyung mendudukkan diri di salah satu batu yang besar bentuknya. Tidak peduli basah mulai menyerap sampai celana dalam. Taehyung sangat bahagia teman-teman mau mengajaknya pergi ke pantai meski sebentar. Karena jujur saja, berdian diri di asrama sungguh memuakkan.

"Oy! Taehyung!"

Taehyung menjawabnya dengan 'ya' tanpa mengalihkan pandangan dari kerang kecil bercangkang putih. Hewan kecil itu seolah lebih menarik dibanding apa yang teman-temannya kini ributkan di belakang sana.

"Kim Taehyung! Kau akan tertinggal momen bagusnya!" Kerang kedua baru saja diletakkan di telapak tangannya, Taehyung tersenyum karena kerang putih kini berteman kerang abu-abu. "Taehyung! Kemarilah!"

Taehyung lantas bangkit, sambil mengurai jemarinya, menjaga agar kerang itu tidak terluka karena genggamannya sendiri. Langkahnya mulai cepat sekarang. Di benaknya sungguh menggebu untuk menunjukkan pada mereka bahwa Taehyung menemukan benda menarik dari hasil pengamatannya.

Ada segerombolan di depan sana, Taehyung mengangkat alisnya penasaran. Ia dapat melihat celana bermotif bunga pink, dan ia yakin itu adalah Seokjin.

Oh! Ternyata itu teman-temannya sedang berkumpul dan mebentuk... Lingkaran?

Sorak-sorai makin terdengar jelas. Bertambahlah rasa penasaran Taehyung dengan apa yang terjadi di sana.

Taehyung menepuk bahu seseorang, "Hei, ada apa?" Tanya Taehyung pada salah satu teman sekelasnya yang berada di barisan terbelakang.

"Kau harus melihat ini, Taehyung!" Katanya dengan suara menggebu-gebu.

"Melihat apa?"

Taehyung diberi jalan untuk menempati barisan terdepan. Tubuhnya terdesak kesana-kemari, terhimpit oleh badan-badan kekar teman-temannya sendiri.

"Permisi," bisiknya, lalu diberi akses menuju barisan paling depan.

"Hyung, maukah kau jadi pacarku?"

Dan sorak penonton makin buatnya patah. Karena Yoongi menjawabnya dengan mantap. Dengan tatapan yang tajam, dan rona wajah yang tak terbantahkan.

"Mau."



Detik itu juga yang Taehyung rasakan adalah hampa.





...



Dan ya, mei patah hati sekarang.
Ternyata fajar sudah sama isna.
Ehehe
Aku baik, kok.
Makasih...

ANGSTWhere stories live. Discover now