"Tuan. Apakah ini akan baik-baik saja?" Du Meng sedikit khawatir.

"Kita tidak bisa tinggal lebih lama. Aku tidak mengerti jalan pikiran Kaisar dan aku tidak ingin di monopoli lebih lanjut. Terlebih dengan semua permusuhan di istana. Lagipula Jin WeiShan sudah aman sekarang. Kita akan memikirkan jalan ketika kita bisa berkumpul dengan yang lain."

"Baik. Aku juga akan mempersiapkan segalanya." Du Meng mengangguk mengerti.

Sore itu Jin XueMin berkunjung ke istana Bulan. Dia bosan dengan semua dokumen dan ingin mengajak Selir Bao-nya jalan-jalan. Jadi sebelum Kaisar tiba, seorang kasim kecil telah merilis pemberitahuan pada Xu Liu.

Xu Liu menghela nafas dan segera memasang cadarnya, menunggu di ruangannya. Kaisar masuk dan melihat Xu Liu duduk menunggunya namun tidak menyambutnya. Dia tidak mengambil hati, malah merasa itu lucu. Sangat jarang baginya untuk menoleransi ketidakpatuhan seperti ini, tapi untuk satu orang ini entah kenapa itu baik-baik saja.

Merasakan kedatangan Kaisar, Xu Liu membungkuk untuk memberi hormat. Kaisar mengulurkan tangan pada Xu Liu, namun yang lain pura-pura tidak melihatnya. Jin XueMin terkekeh dan mengambil tangan Xu Liu dengan paksa, membimbingnya untuk keluar istana dan berjalan-jalan di taman kekaisaran.

Ada lebih dari satu taman kekaisaran. Yang mereka datangi kali ini berada tidak jauh dari istana Bulan. Hanya perlu berjalan sepuluh menit untuk sampai. Ada danau kecil disana yang berisi tanaman teratai. Juga beberapa jenis bunga yang mekar pada musim dingin. Meski begitu..lebih banyak tanaman yang layu dan hanya tersisa rantingnya saja.

Meski tidak turun salju, cuaca masih sangat dingin di luar meski keduanya menggunakan jubah bulu tebal.

"Bao'Er..Bukankah bunga ini sangat cantik?" Jin XueMin menunjuk bunga berwarna merah yang berada di tanah.

Bunga itu berbentuk bintang dan warnanya merah berapi-api dengan putik berwarna kekuningan. Cukup kontras dibanding warna salju di tanah.

"Meski dia cantik. Bunga ini sangat beracun dan tumbuh di cuaca yang sangat ekstrim. Bukankah dia luar biasa?"

Xu Liu tidak menjawab. Dia hanya memandang bunga di tanah dan mengangguk. Sesungguhnya Ia tidak mengerti arah percakapannya dengan Jin XueMin, tetapi Ia benar-benar mengagumi ketangguhan bunga ini.

"Hanya yang tangguh dan bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan lah yang akan bertahan. Sehingga Ia bisa menjadi kuat dan menonjol dibanding yang lain. Menjadi beracun tidaklah salah." Jin XueMin berbalik ke arah Xu Liu. "Aku dengar bahwa Anda masuk angin dan menjadi tidak sehat baru-baru ini?"

Xu Liu menatap Jin XueMin dan mengangguk. Ia benar-benar merasa tidak nyaman untuk berdiri di luar terlalu lama.

"Mari kita segera kembali." ajak Jin XueMin. Tangannya terulur dan membimbing Xu Liu kembali ke istana Bulan.

Selir Xie berpapasan dengan rombongan Kaisar dan segera memberi salam.

"Selir Anda Xie menyapa Yang Mulia. Panjang umur Yang Mulia." ucap selir Xie dengan senyum yang sangat lembut. Senyumnya menambah keindahan di wajahnya yang sudah sangat cantik. Hal inilah yang membuat Selir Xie menjadi salah satu selir kesayangan Jin XueMin.

"En. Angin cukup dingin, jangan sampai masuk angin." balas Jin XueMin, lalu berjalan lagi bersama Xu Liu.

Selir Xie membungkuk lagi lalu menatap punggung sang Kaisar. Jemarinya mencengkeram erat pada gaunnya. Akhir-akhir ini Kaisar tidak lagi sering mengunjunginya dan hatinya menjadi gelisah. Meski Ia sudah lama bergaul dengan Kaisar dan menjadi salah satu kesayangannya, Ia masih belum bisa hamil. Jika sang Kaisar telah bosan dengannya dan lebih sering mengunjungi Selir Bao, maka jika Selir Bao lebih dulu hamil...? Tidak..tidak..dia tidak bisa membiarkan ini berlanjut. Ia harus memikirkan cara untuk menyingkirkan selir itu!!

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now