Extrapart #4

7.9K 297 0
                                    

Gemay bgt parah suami istri ini😆

Beneran pendek bgt sih part ini, tp gapapa namanya juga extrapart kan

Besok update lagi deh🙌

***


Suara dari dapur membuat Asha yang tengah bersantai ikut beralih ke sana. "Kamu cari apa?"

"Selai kacang kita habis?"

Asha ikut membantu mencari dan sebagai penguasa dapur yang sebenarnya, Asha bisa menemukan benda yang Aksa cari dengan cepat.

Tawa keluar dari bibir Asha, "Kamu ikutan ngidam sekarang?"

"Enggak lah. Kamu yang hamil, masa aku yang ngidam."

Asha melipat tangannya di dada, "Ih nggak percaya. Liat aja nanti kamu sibuk kepengen ini itu."

Aksa mengelus puncak kepala istrinya, "Iya deh iya. Bikinin dong," pinta Aksa memberikan kembali selai kacangnya tadi.

"Kenapa nggak makan nasi coba?"

"Nggak bagus makan kenyang malam-malam. Bikin buat aku sama kamu."

Asha menggeleng sembari mulai mengoleskan selai coklat pada roti. "Aku nggak mau."

"Anak kita mau."

Asha berdecih, "Ih tau darimana?"

"Aku ayahnya, aku tau lah."

Curang kan Aksa! Alhasil Asha menurut permintaan suaminya. Jika dipikir-pikir memang Asha sering mengurangi porsi makannya akibat nafsu yang juga menghilang. Padahal sekarang yang makan tidak hanya dia namun juga bayinya.

.

Seperti biasa, Asha mengambilkan nasi untuk Aksa lebih dulu. Namun Aksa sibuk memperhatikan istrinya yang mengambil sedikit porsi di piringnya sendiri.

"Yang makan bukan cuma kamu, Sha. Bayi kita juga. Aku nggak mau kalian sakit."

Asha mengangguk, mengelus lembut tangan Aksa. "Iya, tapi mood makan aku kadang hilang tiba-tiba. Daripada nggak aku habisin, mending aku makan sedikit terus nanti aku makan yang lain lagi."

Aksa setuju, "Bilang aku kamu mau makan apa aja."

Asha memulai sarapan mereka, ia mengambil lauk terlebih dulu. Namun Aksa yang nampak tidak berselera kembali menyandarkan punggungnya.

"Kok aku jadi nggak kepengen makan ya. Bentar deh."

Asha hanya memperhatikan suaminya yang beralih ke kamar mandi. Niatnya untuk makan urung dilakukannya karena Aksa tak kunjung kembali.

Ia memutuskan untuk mengecek Aksa sejenak. Kernyitan kekhawatiran terbentuk ketika Asha menyadari suaminya yang tengah muntah-muntah.

Asha segera berbalik untuk mengambilkan air minum.

Aksa salah makan apa-

Terpikirkan sesuatu, senyum tipis Asha terbentuk. Ia segera menyerahkan gelasnya dan memijat lembut tengkuk Aksa.

"Jahat banget kamu malah senyum," omel Aksa melirik istrinya.

Tawa malah menghambur sekarang. "Kena morning sickness juga kan kamu. Masih mau bilang aku yang hamil, jadi nggak ada hubungannya?"

"Iya-iya kamu menang."

***

Bad Teacher Great HusbandWhere stories live. Discover now