Special Part

297 9 0
                                    

Banyak yang mengatakan, di saat aku menunggumu semua akan berujung sia.
Banyak pula yang mengatakan, di saat aku bertahan di sini semua itu adalah tindakan bodoh.
Waktu itu aku tidak mempermasalahkan kata mereka, kata dia, kata siapapun itu.
Karena, yang aku pikirkan kita yang menjalani kisah ini. Bukan mereka.
Akan tetapi, kamu terlalu mendengar katanya, di saat aku menutup telinga atas semua perkataan itu.

Itu dulu, kisahku denganmu, di saat aku masih menaruh harap padamu.
Masih terlalu percaya padamu.

Sekarang, dari semua itu aku mengerti.
Bahwasanya, terkadang kita perlu mendengar perkataan orang. Bukan untuk mengambil keputusan sepenuhnya, hanya saja sebagian dari perkataan mereka mungkin saja bisa memudahkan semuanya.
Dari semua itu aku mengerti, tidak baik terlalu keras untuk bertahan di saat semua sudah tidak baik-baik saja, dan bukan kita yang bertahan. Namun, di antara kita, kamu atau aku.

Di masa kini, semua telah berlalu.
Aku yang telah memutuskan tuk berhenti, bukan menyerah melainkan mengikhlaskan semuanya.
Mencoba menerima untuk mendapatkan kebahagiaan yang seharusnya aku dapatkan.
Dan semuanya aku dapatkan setelah aku mencoba untuk melepaskanmu.

Ar, pesanku satu.
Kamu teruslah bahagia, tetaplah menjadi Arkan yang Andin kenal.
Tetaplah menjadi Arkan yang dulu begitu baik pada semua orang.
Dan, satu lagi Ar.
Di cerita ini, aku ingin kamu paham, banyak hal yang mesti kamu dengar, sesuatu yang sebelumnya kamu elakkan. Hal yang kamu pungkiri kebenarannya, dan kamu harus tahu tentang semua itu.

Bahagia selalu ya, Ar? Ku harap kisah kita akan tetap menjadi cerita yang dapat dibaca semua orang, termasuk kamu nantinya.

Dari Andin,
Untuk Arkan.

[3] IF I CAN [Completed]Where stories live. Discover now