33. Night With You.

Start from the beginning
                                    

"Ohh..Hanbin..emhh.."

"Terus, sayang. Terus meronta seperti itu!" titah nakal Hanbin dengan suara rendah sedikit serat karena dilingkupi hasrat yang sekarang semakin besar.

Lisa tersentak, mencengkram rambut Hanbin ketika dibawah sana jemari pria itu telah menekan pusat Lisa. Menggelinjang geli.

Hanbin sedang mempermainkanya, menggodanya sebentar saja sebelum masuk pada inti permainan ini.

"Kamu masih kuat?"

"Hanbin..ahh..jangan bermain-main!"

Lisa menatap Hanbin yang kini sedang menatapnya nakal, gadis itu menggeleng pelan seakan meminta Hanbin untuk langsung 'melakukan' sesuatu dibawah sana. Hanbin tau, namun dia tidak akan memberikanya semudah itu.

Untuk mencapai pelepasanya——orgasme——dia bisa saja merancap. Hanya saja, bermain seperti ini akan lebih puas untuknya.

Jemari itu menarik celana dalam Lisa.

"Oh baby, kamu basah."

Lisa tentu saja mengerang, setiap perkataan cabul Hanbin membuat sesuatu didalam sana semakin membuncah. Terdengar, mesum namun bergitu sexy, terlebih ekspresi pria itu. Dengan tatapan tajam, menggelap dan suara rendah yang membuatnya semakin, panas.

"Ahh..kamu dari tadi menggodaku terus, Hanbin..hmm."

"Begitukah? Aku cuma mau memastikan, gadisku menikmatinya atau tidak."

Hanbin menangkup payudara Lisa. Menghisap, mengulum dan sedikit menggigit puncaknya kasar.

Lisa semakin mendesah tak karuan, melolong berkali-kali. Tangan nya merengkuh pundak Hanbin, meremas pundak itu sedikit keras menyisakan bercak merah yang disebabkan oleh kuku panjangnya.

Jemari Hanbin mengelus inti Lisa, sedikit menekan inti dari tubuh itu. Memasukan satu jemarinya, yang langsung secara alamiah disambut Lisa didalam sana.

"Ohh..you drive me crazy, Hanbin!"

Tidak memperdulikan lolongan Lisa, Hanbin kembali memasukan satu jarinya. Menggerakannya keluar masuk membuat Lisa semakin mengerang dan menggeliat tak karuan.

Bibirnya sudah menjamah payudara itu, menelusupkan hidung bangirnya di lembah payudara Lisa. Menghirup aroma tubuh gadisnya yang seakan candu baginya.

Sial, Hanbin sudah sampai dipuncak birahinya. Sesuatu dibawah sana sudah meronta ingin dimanjakan.

"Fuck!" erangnya.

Lelaki itu mempercepat gerakan tanganya, menimbulkan suara decakan memenuhi ruangan itu. Lisa terlihat blushing, sedikit tidak menyangka suara itu berasal dari salah satu organ tubuhnya.

"Ughhh!!" pekik Lisa, cengkramanya pada bahu Hanbin menguat.

Smirk Hanbin muncul.

"Yes, I got it!"

Hanbin menemukanya——titik dari inti tubuh Lisa. Tanpa menunggu lama, jemari itu dia gerakan semakin liar, menekannya berkali-kali membuat Lisa semakin merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Hanbin tau, desahan Lisa adalah candu untuknya. Maka dari itu, dia tidak akan berhenti sampai Lisa meronta dan memohon padanya.

"Hanbin! Ohh..terus kan..disitu emhh.."

"My pleasure, baby!"

Lisa semakin mengerang, merasakan sesuatu dalam dirinya yang kian membuncah ingin segera keluar. Badanya mengejang, sebuah cakaran dia torehkan pada bahu Hanbin tanpa sengaja berbarengan dengan sesuatu didalam dirinya mengalir keluar.

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Where stories live. Discover now