28. Who Juan ?

1.8K 241 19
                                    


Seperti biasa budayakan vote sebelum membaca ya sayang sayangku...

__________________________

"Juan ?"

Tanpa berniat menjawab Hanbin lebih memilih menatap Lisa dengan sorot mata tajamnya, pikir cowok itu dia tidak perlu mengulang lagi pertanyaanya karena tadi sudah sangat jelas siapa yang ditanyakanya pada Lisa.

Cewek itu sedikit menghela nafas lalu membalas tatapan Hanbin dengan sedikit canggung.

"Juan yah, dia kapten basket."

"Gue kapten basket juga dan selama gue tanding basket sana-sini gak ada yang namanya juan-"

"Juan Kenanda Pradipta." sela Lisa.

....dia kapten basket, nama famous nya itu JK, tau ?"

Hanbin hanya mengerutkan keningnya mencoba mengingat nama yang baru saja diucapkan oleh Lisa, tapi sayang ingatan cowok itu begitu cetek. Hanbin menggeleng tidak peduli, dia beranjak dari duduknya dan melengos pergi meninggalkan Lisa yang sudah cemberut sebal merasa di acuhkan.

"Ah ya, sejak kapan lo ikutan club-club begitu ?" tanya Hanbin tiba-tiba, cowok itu memutar badanya cepat menatap Lisa menelisik.

Tentu pertanyaan itu membuat Lisa gelagapan, sekuat tenaga cewek itu menghindari tatapan Hanbin namun naas seperti sudah tertangkap basah mau tak mau Lisa hanya menghela nafas dan menatap kekasihnya itu pasrah.

"Dulu, awalan masuk Pelita aku iseng ikutan kaya begituan tapi gak lama kok keburu tugas banyak jadi gak dilanjut. aku mutusin buat lepas salah satu." jelasnya, merasa jawaban Lisa tidak memuaskan Hanbin masih tetap berdiri dengan sorot pandang yang masih sama.

"Hanbin iiihhh- ya intinya aku join situ tanpa menuhin identitas aku siapa. Cuma sebatas nama terus alasan join club apa, udah gitu aja. Makanya Jisya kaya kaget kan liat aku disini...

....lagian kamu kenapa sih jadi posesif gini. Cemburu yaaa?" goda Lisa, tanganya dengan jahil menjuil dagu Hanbin yang langsung ditepis oleh cowok itu.

Mengendikan bahu, Hanbin meninggalkan Lisa begitu saja. Cewek itu hanya tersenyum miring dan mengekpr mengikuti Hanbin keluar dari UKS.

***

"JK ?"

"Juan Kenanda Pradipta." gumam June.

Hanbin mengangguk sambil menyeruput kopi nya yang masih sedikit panas. Dia menunggu apa yang akan dikatakan temanya lagi, karena sungguh ingatan Hanbin sudah sangat mentok dan dia sama sekali tidak mengingat lelaki itu.

"Gue gak inget serius, lagian setiap kita tanding gue gak pernah inget nama-nama pemain lawan." jelas June.

"Juan juan juan." gumam Yoyo Sambil menimang-nimang dimana dia mendengar nama itu, dia merasa tidak asing dengan seutas nama tadi. Hanya saja, ingatanya sama seperti Hanbin, dan Yoyo hanya bisa pasrah dan mencoba mengacuhkan permasalahan itu.

"Juan Kenanda Pradipta, kapten basket dari SMA Angkasa yang sempet bikin kaki Hanbin cedera. Kalian inget ? Dia orang pertama kali yang bisa naklukin Hanbin."

Hanbin, June dan juga Yoyo menatap sumber suara. Disana ada keempat sekawan, DK Chan Bobby dan si sumber suara Jay. Mereka berjalan beriringan menghampiri meja yang ditempati Hanbin dan kawan-kawan.

"Inget gak bin?" tanya Jay kembali dengan sedikit menepuk pundak Hanbin pelan. "Ganteng, ototnya gede." goda Jay.

Hanbin hanya mendengus, dia sedikit mengingat kejadian dimana kakinya cedera dan harus absen di beberapa pertandingan. Namun Hanbin lupa siapa yang mendorong nya itu, dan perkataan Jay barusan seakan memutar kembali ingatan Hanbin yang sempat tidak berfungsi.

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Where stories live. Discover now