20. Dangerous.

2.2K 287 12
                                    

Sepi.

Lisa sedari tadi berjalan di dilorong hingga sampai pada ujung lorong itu, dia terdiam. Termenung sendiri memikirkan hal-hal yang selama ini terus saja mengganggu fikirannya.

Kenapa berjanji jika tidak bisa menepati ?

Pertanyaan itu berkali-kali hinggap dalam fikirannya ketika sebuah kalimat yang cowok bangir itu katakan di UKS dulu terlintas begitu saja. Lisa tidak habis fikir pada cowok itu bagaimana bisa dia berkata seperti itu jika beberapa jam kemudian sikapnya berubah drastis.

Kim Hanbin bahkan bersikap seolah-olah tidak mengenalnya akhir-akhir ini.

Dia menghela nafas, manik matanya kini menangka siluet cowok yang sedari tadi dia fikirkan, berdiri dilapangan bersama teman-temanya.

Ah sepertinya kelasnya akan bersiap berolah raga.

Lisa gelagapan kala salah satu dari temannya menangkap basah Lisa yang kini sedang menatap Hanbin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa gelagapan kala salah satu dari temannya menangkap basah Lisa yang kini sedang menatap Hanbin. Dengan cepat dia memalingkan wajahnya ke arah lain, namun sayang lelaki itu rupanya lebih cepat menyuruh Hanbin melihat ke arah dimana dia berada.

Matanya beradu.

Lisa terdiam, begitupun dengan Hanbin.

"Ah bodoh sekali." gumam Lisa.

Hanbin terlihat mengangguk dan tersenyum samar, mau tak mau Lisa membalas senyum itu dan berlari menjauh dari sana.

"Bin, lo beneran pacaran sama dia ?" Bobby, lelaki itu memang tidak begitu sering bersama dengan Hanbin. Sama seperti ke empat temannya yang lain, mereka hanya akan bertemu jika sudah berada disebuah Pub dan menghabiskan malam bersama disana, bersama wanita tentunya.

Hanbin hanya terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Bukankah dia sudah meminta Lisa untuk mengakhiri semuanya ?

"Tuli ?"

"Hah ?" Hanbin mengerutkan keningnya.

Yoyo dan June hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Hanbin, mereka sudah sangat tau apa yang terjadi pada temannya itu.

•••••

"Ayo."

Lisa terdiam menatap lelaki yang baru saja memegang tanganya dan berusaha membawanya pergi, dia ingin menolak tapi dia takut, takut apa yang dikatakan lelaki itu benar terjadi. Mau tidak mau Lisa mengangguk dan mengikuti lelaki itu pergi.

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Where stories live. Discover now