Bab 51 - Kencan #2

32.4K 3.3K 65
                                    

Assalamualaikum teman-teman ❤
Yeay, aku hadir lagi 😊
Rasanya aku ingin cepat menyelesaikan kisah mereka, dan bisa mulai melanjutkan karyaku yang lain 😂😄
Tapi tenang, ini bukan part terakhir 😂
OH IYA, KALO PART INI TEMBUS 50 COMMENT, AKU UPDATE PART SELANJUTNYA LEBIH CEPAT 🤗
Tanpa babibu lagi,
Happy reading !!

☘☘

'Bukan tentang seberapa istimewa kamu memperlakukan aku, tapi kesediaan kamu yang mau menghabiskan waktu bersamaku.'

Don't forget to vote & comment 💗

☘☘

"Siapa kamu?" Tanya Adnan dengan wajah datar, posisinya masih berdiri di depan sang istri.

Keira melirik ke arah Adnan, masih dengan rasa terkejutnya, Keira mencoba untuk mengendalikan diri.

Sementara Alex--temannya semasa kuliah juga terlihat mengernyitkan dahi, seolah bertanya kepada Keira mengenai sosok lelaki yang tengah menghadang pria itu.

Alex tak lepas menatap Adnan. Lelaki yang sedang berdiri di depannya ini memandangnya dengan penuh waspada. Dari tatapan matanya menyiratkan sebuah peringatan.

Alex lantas mundur selangkah, kemudian berdehem canggung. Sepertinya laki-laki ini adalah kekasih Keira. Sebab sedari tadi, Alex jelas melihat tatapan posesif dari mata yang masih menatapnya dengan datar.

"E-eh sorry, gue Alex. Teman kuliah Keira." Ujarnya ragu sambil mengulurkan tangan.

Sungguh, jika lelaki ini benar kekasih Keira, maka Alex sudah lancang karena ingin memeluk gadis itu tanpa bertanya.

Jika kalian berpikir bahwa Adnan akan melakukan hal seperti menepis tangan Alex, maka jawabannya adalah salah besar. Adnan tidak akan melakukan hal memalukan seperti itu. Bertindak tidak sopan hanya menunjukkan sifat arogan, dan cenderung tidak menghargai orang lain.

Jadi, walaupun di dalam pikirannya terdapat banyak sekali pertanyaan, Adnan memilih untuk membalas jabatan tangan Alex, "Saya Adnan. Suami Keira." Sahutnya tenang.

Terlihat perubahan ekspresi pada wajah Alex yang berusaha laki-laki itu tutupi. Sepertinya pria itu terlalu terkejut mendengar fakta yang baru saja Adnan paparkan.

Keira kembali menyejajarkan posisinya di samping Adnan, kedua tangannya terangkat untuk mengelus lengan Adnan pelan. Apa yang dilakukan Keira tak luput dari pandangan Alex yang masih menatap keduanya lekat.

"Hai, Lex. Apa kabar?" Tanya Keira sebagai bentuk formalitas ketika bertemu seseorang yang telah lama tak berjumpa.

Alex terkesiap. Tangan kanannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, mengurangi kecanggungan yang tercipta, "O-oh gue baik. Lo gimana? Lama nggak ketemu lo banyak berubah ya." Ujar Alex sambil meneliti penampilan Keira.

Pada awalnya, Alex pun tak mengira bahwa sosok perempuan yang ia temui ini adalah seorang Keira Putri Mahendra. Yang sejak kuliah terkenal dengan kecantikannya dan gayanya yang selalu berhasil menarik perhatian kaum Adam. Bahkan, Alex pun tidak bisa bertahan dari pesona Keira saat itu.

Tapi kini, Alex seperti melihat orang lain yang memiliki kemiripan wajah dengan Keira. Perempuan itu bagai berubah 180 derajat hingga terlihat begitu islami sekarang.

Suara deheman seseorang sukses membuat Alex tersadar. Tanpa ia ketahui sejak tadi matanya tak lepas memandang Keira dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Allhamdulillah gue baik-baik aja."  Jawab Keira. Ia tak membalas ucapan Alex mengenai perubahan yang ia alami. Dan Keira juga tidak berniat untuk menceritakannya.

Guide to Jannah [END/REVISI]Where stories live. Discover now