Bab 39 - Jawaban

35.4K 4.2K 107
                                    

Assalamualaikum readers kesayanganku ❤❤
Apa kabar?
Maaf banget baru bisa update setelah hampir sebulan :')
Ujianku sudah selesai, dan Allhamdulillah hasilnya luar biasa memuaskan 😆
Terima kasih sudah sabar menunggu ❤
Sebagai ganti rasa rindu, insyaallah liburan nanti aku akan rajin update, mungkin seminggu bisa lebih dari satu kali 🤗
Dukung aku untuk terus semangat menulis yaaa ❤❤
Sekali lagi, terima kasih.
Love u 🌷

☘☘

Ujian itu pasti dan kebahagiaan adalah sebuah janji. Janji yang tak akan pernah Allah khianati, kecuali bagi hambaNya yang mengingkari.

Don't forget to vote & comment 💗

☘☘

Tanpa terasa 2 minggu sudah berlalu setelah pertemuan dengan keluarga besar Kiyai Hasan hari itu.

Dan selama dua minggu ini, Keira merasa benar-benar dekat dengan keluarga Adnan, mengetahui banyak hal tentang calon suami dan keluarganya.

Ah, rasanya tidak ada yang bisa Keira lakukan selain bersyukur kepada Allah.

Siapa yang akan menyangka jika hidupnya bisa sampai di tahap ini? Mungkin kedua orang tuanya pun melakukan hal yang sama dengan dirinya, yaitu bersyukur.

Bahkan ujian yang Allah berikan untuknya tak sebanding dengan kebahagiaan yang ia terima saat ini.

Dan Keira juga tidak berbohong bahwa untuk berada di posisinya sekarang tidaklah mudah. Ujian itu pasti dan kebahagiaan adalah sebuah janji. Janji yang tak akan pernah Allah khianati, kecuali bagi hambaNya yang mengingkari.

Hari ini adalah hari penentuan. Hari yang menentukan awal kisah mereka. Hari yang akan menjadi saksi sejarah dalam hidup Keira dan Adnan.

Keputusan sudah tersimpan di hati mereka masing-masing. Dan jika kalian berpikir bahwa hari ini tidak penting sebab mereka sudah mengetahui perasaan satu sama lain, maka buanglah pikiran itu jauh-jauh.

Sebab, Keira maupun Adnan tidak pernah tahu rencana Allah. Dimana takdir hidupnya yang begitu rahasia dan penuh kejutan.

Keira sendiri hanya bisa berdoa, semoga apa yang sudah mereka jalani selama satu bulan ini menghasilkan jawaban terbaik yang Allah berikan.

"Bismillahirrahmanirrahim.." gumam Keira pelan di samping pamannya.

Kini mereka tengah berkumpul di rumah kiyai Hasan yang menjadi tempat bagi Keira dan Adnan untuk mengumumkan hasilnya. Tiara, Surya dan Ardan sudah datang sekitar setengah jam yang lalu, dan keluarga inti Adnan juga sudah berkumpul di sini.

Masing-masing dari mereka melempar senyum, seolah tahu apa yang akan terjadi hari ini. Sementara Keira, di balik senyum terbaiknya, jantungnya tak berhenti berdegup kencang, berdebar-debar tanpa bisa di tahan.

Surya yang sedari tadi melihat kegugupan Keira hanya bisa tersenyum. Ia sangat tahu, bahwa hari ini adalah hari yang akan menjadi babak baru  hidup keponakannya.

Ia sendiri pun masih tidak menyangka. Tak pernah terbesit sedikitpun dalam benaknya, bahwa dengan memasukkan Keira ke Pesantren ini, justru bisa sampai menikah dengan putra sang pemilik Pesantren.

Surya juga tak bisa menyembunyikan rasa bangga kepada Keira yang berhasil membuat seorang Adnan Hafiz luluh. Sebab, dari yang ia tahu, anak dari Kiyai Hasan itu cukup menutup diri, dan ia tahu bahwa tidak mudah mendekati laki-laki itu. Tetapi Keira, entah bagaimana cara keponakannya berhasil membuat Adnan berniat menikahinya.

Guide to Jannah [END/REVISI]Where stories live. Discover now