Bab 10 [Revisi] - Hijab?

45.3K 5.2K 64
                                    

'Sudah siapkah diriku untuk berhijab?'

Don't forget to  vote & comment 💗

☘☘

Setelah selesai salat Zuhur berjamaah, Keira segera kembali ke kamar, masih dengan kaki kanan yang dibalut perban, ia berjalan dengan sedikit terseok-seok.

Dia sedang tidak ingin menemui siapapun. Untung saja, hari ini bimbingannya sedang libur.

Sesaat sampai di kamar, Keira segera mendudukkan dirinya di atas kasur yang dibalut seprai berwarna merah muda dengan motif bunga itu, kemudian menghela napasnya lelah.

Keira akan benar-benar menghentikan perasaannya untuk Adnan, dan ia juga berjanji untuk bersikap seperti biasa saja, tidak perlu menunjukkan kemarahannya, karena ia yakin hal itu hanya akan berakhir sia-sia.

Sungguh, Keira adalah gadis berusia 22 tahun. Walaupun kejadian tadi benar-benar menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang wanita yang dikagumi banyak laki-laki, tetapi dia tidak akan bertindak lebih memalukan lagi.

Jika dirinya marah dan langsung melampiaskannya pada Adnan, ia tidak mau Adnan berpikir bahwa Keira sangat menyukai lelaki itu, dan Adnan akan merasa kasihan lalu menerima Keira menyukai dirinya dengan berat hati.

Tolonglah, Keira tidak serendah itu.

Langkah seseorang menyadarkan Keira, ternyata Maryam datang dengan senyum diwajahnya yang tidak pernah hilang.

"Assalamualaikum, Kak Keira.."

Keira menatap sekilas kearah Maryam, "Waalaikumsalam."

Kemudian, matanya melihat Maryam berjalan dan memposisikan diri disebelahnya, "Kak Kei, Maryam punya berita bahagia untuk kakak."

Merasa tertarik dengan apa yang Maryam ucapkan, Keira memfokuskan dirinya pada Maryam. "Ada apa ?" Tanya Keira dengan raut wajah heran.

"Om Surya datang mau lihat Kak Kei, katanya Om Surya kangen banget sama kakak."

Senyum Keira terbit diwajah cantiknya, walaupun lelaki yang menjadi adik almarhum papanya itu dengan tega memasukkannya ke Pesantren ini, tetap saja rasa rindu yang membuncah tidak bisa Keira tahan lagi.

"Kamu serius,Maryam?" Wajahnya menjadi berbinar, dan gadis yang mengenakan kerudung panjang itu mengangguk-angguk kepalanya cepat.

"Mari kak, Maryam bantu menemui Om Surya."

Lalu Maryam membantu Keira berdiri, dan berdiam sejenak karena Keira merapihkan pakaiannya yang terlihat menekuk di bagian bawah. Setelah selesai dengan pakaiannya, Maryam memapah Keira dengan perlahan berjalan menuju rumah kiyai Hasan.

Sungguh, Keira merindukan pamannya itu. Paman yang telah memasukkannya ke dalam Pesantren. Paman yang telah membuatnya bertemu dengan Adnan.

Huft, lagi-lagi lelaki itu. Ingat, Keira masih dengan rencananya.

Menghilangkan perasaan yang baru muncul itu pada Adnan.

Semoga.

☘☘

"Om Suryaa!!" Panggil Keira dengan keras mengagetkan semua orang yang berada disana tak terkecuali Adnan yang sedang duduk di sebelah kiyai Hasan.

"Assalamualaikum, Keira.." salam Halimah ketika melihat Keira yang langsung masuk dengan meninggalkan Maryam dibelakang.

Sepertinya, Keira tidak sabar bertemu dengan Surya, dan meminta pada Maryam untuk membiarkannya jalan sendiri menuju kesana.

Guide to Jannah [END/REVISI]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن