Kecewa

64 19 0
                                    

"Lucu ya, aku cemburu bahkan disaat kamu bukan siapa-siapa dalam kehidupan ku kini"

~Nayla Nacaella Putri~

***

"Nay"

"Heum?"

"Lo mikirin apa si? Sampai sakit kayak gini?" Tanya Kaka penasaran, dia ingat dulu Nayla juga pernah sakit seperti ini. Memang tidak parah hanya sakit maag dan kelelahan.

"Entah" jawab Nayla yang masih sibuk mencari judul drakor yang akan ditontonnya.

"Aneh"cibir Kaka yang masih setia men scroll akun instagramnya.

"Eh, Nay"

"Nay. Ini siapa?"

"Nay?" Tidak lama setelahnya terdengar dengkuran halus dari Nayla. Kaka hanya tersenyum melihat Nayla yang tengah tidur, terasa damai. Meski sebenarnya banyak beban yang dipikul oleh Nayla, Kaka tau hal itu.

Sahabat nya memang sudah berubah 180° dari yang ia kenal dulu. Entah apa yang Kaka lewati, padahal kalau dipikir pikir dia hanya meninggalkan Nayla kurang lebih 3 tahunan. Ternyata, selama itu Nayla berjuang sendirian.

Saat ini mereka berdua tengah ada di rumah Kaka tepatnya dikamar tamu, karena Nayla sendiri yang meminta. Nayla lelah terus terusan cekcok dengan mama nya. Tidak kah mereka lelah terus terusan menyembunyikan rahasia tentang Nayla?

Kaka mengedar kan pandangan, hingga matanya terkunci pada satu bingkai foto yang ada diruangan itu. Itu adalah foto yang diambil saat mereka lulus dari SD, sudah lama memang namun foto itu penuh kenangan bersama Nayla.

Dulu Kaka suka sekali merecoki Nayla saat masa masa putih merah, namun suatu hari saat Kaka terjebak dan dikelilingi kakak kelas yang sangat gemar meminta uang pada adek kelas dan saat itulah, Nayla datang sebagai pahlawan di siang hari. Dengan beraninya Nayla datang sesaat setelah berhasil mengikuti Kaka diam diam. Sebenarnya Nayla juga takut saat itu, tapi dia sangat iba dengan musuhnya yang tidak lain adalah Kaka, jadi dia mencoba berani.

"Lho, Kaka?" Ucap Nayla dengan tenang nya saat berada disekeliling kakak kelas.

"Ngapain lo disini? Bocil?"

"Bocil?" Nayla menirukan gaya salah satu kakak kelasnya itu.

"Saya kak?" Tanya Nayla lagi dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Iya lah!"

"Bentaran Kak, saya cuma mau ngomong sama Kaka sekali aja kak"

"Omongan lo kayak orang mau pergi jauh aja"

"Lho, Kakak ga tau?"

"Tau apa?"

"Disini kan tempat selanjutnya yang akan diselidiki polisi? Jadi kalau Kaka disini terus bisa bisa dia ditangkap polisi"

"Emang ini tempat apa dulunya?" Tanya ketua gengnya

"Tempat pembulian dan pembunuhan"

Meet Again ; Ketika Kisah Belum Usai [End✓]Where stories live. Discover now