-tiga puluh dua-

9.7K 849 22
                                    


= Selamat Membaca=

**************************





"HEH BOCAH INGUSAN!!!" 

Brusshhhhhh.

Uhukk.. uhuk...

Gracia tersedak minuman nya, bahkan minuman nya menyembur dari mulutnya karena kaget dengan teriakan seseorang diambang pintu. Seketika gracia merasa hidung serta tenggorokan nya perih.
Tentu saja langsung mengundang ke kawatiran dari shani.

"Sayang" ucap shani langsung mengambil tissue di meja dan menghampiri gracia.

Shani langsung mengusap bibir gracia dengan tissue, sementara sebelah tangan nya mengelus punggung gracia.

"Hidung aku perih banget kakak" adunya.

Sementara gadis diambang pintu kini menghampiri shani dan gracia.

"Kakak kakak, itu tante Girang!! Seremmm" cicit gracia membuat shani semakin mengelus punggung nya.

Shani menaikkan sebelah alisnya, sekarang shani yakin jika yang dimaksud oleh pacar nya ini adalah michelle.
"Ada aku tenang aja " ucap shani pelan

"Babee.. kamu kok hindarin aku terus?" Ucap michelle manja sambil berdiri di hadapan shani. Membuat gracia mendengus.

"Bibi, kimi kik hindirin iki tiris" cibir gracia dalam hati.

"Anda masuk ruangan saya tanpa izin" ucap shani datar membuat Michelle terkekeh.

"Masa aku masih harus izin sih babe, aku kan calon kamu" lagi, ucapan nya membuat gracia mendengus.

"Heh tante girang!!" Ucap gracia lalu berdiri dari duduk nya, melipat tangan nya di dada, dan menampilkan eskpresi menantang michelle "gak usah ngadi-ngadi ya. Pake segala ngaku-ngaku calon kak shani" omel gracia sambil mendongak karena michelle lebih tinggi ditambah hills nya juga tinggi.

"Heh bocah ingusan, gak usah ikut campur masalah orang dewasa, sekolah aja yang bener" ucap Michelle sambil melipat tangan nya di dada.

Kini mereka berdua bertatapan, seolah ingin saling membunuh saat ini juga. Sementara shani memijat pelipis nya pelan. Dua orang di depan nya membuat shani harus banyak-banyak istigfar.

"Enak aja bilang aku bocah, aku pacar kak shani. Jadi tante gak usah ngaku-ngaku"

Michelle terkekeh "Mana mau shani sama bocah kaya loe, sexian gue kemana-mana, cantikan gue kemana-mana, nyadar diri dong"

"Heh tante girang, yang harus nya nyadar itu tante. Kalo gak percaya, Tanya aja sama orang nya"

Michelle menoleh ke arah shani yang kini masih memijat pelipisnya "babe, dia bohong kan. Dia bukan pacar kamu kan?"

"Heh tante-

"Diem loe bocah, lo-

"Stop!!!" Ucap shani yang kini berdiri di tengah-tengah gracia dan michell.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now