-lima belas-

10.5K 942 48
                                    


= Selamat Membaca =

*****************************


Suasana komplek sebuah perumahan malam ini terasa sangat mencekam, bagaimana tidak.. waktu saat ini menunjukkan pukul 12 malam.
Tidak ada aktifitas manusia di luar jam segini, karena memang daerah sini terbilang agak jauh dari keramaian.

Sebuah mobil mewah melesat di jalan komplek tersebut tanpa hambatan, lalu berhenti di sebuah rumah yang sederhana.

Tokk.. tok...

Ceklek..

"Malem bun" ucap shani yang baru saja sampai di rumah gracia lalu menyalami naomi.

"Malem sayang, kamu dari kantor??" Tanya naomi heran, karena shani masih mengenakan pakaian formal nya.

"Dari bandara langsung kesini bun, jadi maaf kemaleman dateng nya" 

"Masuk dulu, bunda buatin teh"

Shani mengangguk patuh.

"Maaf ya gara2 bunda, kamu jadi kesini tengah malem, cape banget pasti"

"Gapapa bunda, gak cape kok"

Naomi tersenyum "diminum teh nya" ucap naomi meletakkan secangkir teh di meja depan shani.

"Makasih bun" shani meminum teh hangat buatan naomi, karena jujur dia sangat haus akibat berlari di bandara saat naomi mengirim pesan untuk segera datang ke rumah "Tumben bunda nyuruh kesini ada masalah?"

"Kamu beberapa hari ini gak jemput gre, tumben aja"

Shani menatap naomi dengan lembut.
"Bunda gausah kawatir ya, shani gak kemana mana, cuma mengurus semua persiapan bun"

"Kamu serius dengan ucapan mu itu shan??"

"Shani tidak pernah main2 bun" tegas shani

"Baiklah.. o iya.. beberapa kali gre diantar teman sekolah nya, sepertinya dia suka sama gre"

Shani berfikir sebentar "Oh ya??  maaf banget bunda, soalnya desy juga ikut shani, jadi gak bisa jemput gre, tadinya shani mau kirim supir tapi keburu lupa karena langsung berangkat"

"Gapapa sayang, bunda cuma heran aja kamu gak ada kabar beberapa hari, bunda fikir...."

"Bunda gausah mikir yang aneh2 yaa bun, shani baik2 aja. Shani pastiin semuanya akan baik, percaya sama shani ya" 

"Makasih yaa sayang, bunda percaya kok sama kamu"

"Bunda gausah sedih gitu, padahal tinggal bilang aja kalo kangen shani"

"Kamu ketularan gre ya shan haha"

"Haha yakali bun... Ah iya,  tadi gre sama siapa bun? Bunda kenal?

"Katanya sih namanya Fer, lagian tadi sama anin dan aya kok"

Shani mengerutkan kening nya, kayanya namanya gak asing "Okedeh bun.. nanti shani cari tau siapa itu fer."

"Iyaaa shan, kamu mending bersih2 gih, terus istirahat"

"Shani pulang aja bun"

"Nginep aja, gre juga baru tidur kayanya abis main game"

"Yaudah kalo gitu, shani pamit ke kamar gre yaa"

"Iyaa sayang, makasih ya"

"Shani yang makasih bun, bunda istirahat ya, selamat malam"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now