-empat belas-

9.9K 930 48
                                    





= Selamat Membaca =

*************************





semenjak acara ulang tahun chika, kini setiap berpapasan dengan gracia, chika seolah menghindar membuat gracia bingung dengan mantan nya itu, untung saja mereka tidak satu kelas. Tapi Hal itu tidak berpengaruh apapun untuk gracia.

Semenjak itu juga sikap shani sedikit berubah, lebih  manusiawi kalo kata gracia. Shani sudah jarang menyuruh gracia melakukan hal-hal aneh lagi, kecuali mengajak anak anjing nya ngobrol, sepertinya itu sudah jadi kewajiban.

Shani juga lebih sering mengantar gracia, entah itu ke toko buku, kerja kelompok atau hal kecil lainnya, selama shani tidak kejam kejam banget, gak masalah bagi gracia. Lebih tepatnya gracia memang pasrah-pasrah saja dengan apapun yang dilakukan shani.

Gracia mempercepat langkah nya menuju kelas, hari ini gracia naik ojek online karena shani dan desy ada keperluan entah kemana hari sabtu kemarin.

Sudah 2 hari juga shani tidak menghubungi nyaa, entah lah manusia itu kemana, gracia tidak terlalu memusingkan nya. Walaupun ada sedikit yang beda ketika shani tidak ada disisinya,  Tapi peduli amat lah.

Angin segar bukan bagi gracia??

"Greeeee..."

"Greee tunggu"

Gracia menoleh ke sumber suara, hendak melihat siapa yang memanggilnya. Senyum gracia seketika mengembang melihat seseorang itu menghampiri nya "pulang sekolah bareng yuk" ajak siswa tersebut yaitu Ferdinan.

Gracia mengangguk dengan antusias "Okeee, nanti jemput ke kelas yaa" ucap gracia karena memang mereka beda kelas

"Okee, aku duluan yaa"

"Iyaaa"

-

Senyum gracia tak hentinya terbit di wajah cantik nya, membuat anin menaikkan sebelah alisnya.
"Greee.. lu gak gila beneran kan??" Tanya anin menatap gracia yang senyum-senyum sendiri.

Gracia mengangguk, sedetik kemudian menggeleng "Gue diajak pulang bareng Fer gaesss"  ucap gracia semangat.

Aya menatap tak percaya "Demi apa lu greee??" Jawab aya

"Beneraannn, ahh gue seneng bgt astagree"

"Tapi kak shani gak jemput lu gre?" Tanya anin heran "lu kan biasanya di jemput dia atau gak kak desy"

"Bidadari galak itu katanya ada pertemuan sama siapa gitu, gak paham gue. Yang pasti 3 hari ini gue bebaaasssssss" ucap gracia dengan wajah berbinar.

"Aseeekkkk... kalo gitu kita mau main ke rumah lu, udah lama gak ketemu bunda" ucap anin

"Tapi nin..." sela aya

"Mobil aku aja aman" ucap anin seolah faham dengan apa yang akan dikatakan aya

"Okee"

"Nah okessiip gaess"

Gracia menyangga kepalanya di atas meja dengan  siku sebagai tumpuan, dia senyum2 membayangkan dirinya saat diantar fer pulang dengan  motor besar nya.

"Bisa peluk fer ntar hihi" batin gracia

----

Pulang sekolah tiba, seperti rencana awal, Fer menjemput gracia ke kelas nya. Hal itu sontak membuat murid di kelas gracia heboh karena kedatangan Siswa populer di sekolah mereka.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now