~Enam Puluh Dua~

6.7K 709 262
                                    









Maaf karena membuat kalian menunggu cukup lama.
Terimakasih untuk semua
dukungan dan do'a.
Salam sayang untuk kalian,
dimana pun kalian berada.

Sehat selalu yaaa :)

||












= Selamat Membaca =
_______________________



"Jadi gimana sama ide aku?" Tanya Gracia sambil menatap satu persatu lawan bicara nya.

Semuanya diam mencerna, menimang ide Gracia barusan. Rasanya memang tak ada pilihan lain selain mengikuti ide Gracia.

"Tapi gue gak ada persiapan apapun Gre, Gila aja masa gue ngelamar Anin gak bawa apa-apa" Ucap Aya tak yakin "Bisa-bisa bukan cuma di usir, bakal dihajar abis-abisan gue sama bokap Anin"

"Ya kan bisa persiapan seadanya, ini masih sore Ayaya" kesal Gracia "Usaha dong, katanya mau berjuang. Gini doang masa mau nyerah"

"Bukan nya gue nyerah anjir, lu mah suka menggiring opini jelek!" Kesal Aya "tapi masa gue bawa diri doang? masa gue kesana cuma sama loe sih. Loe tau kan om sama tante gue tinggal di luar kota, mana sempat datang" lanjutnya.

"Lah itu..." Ucap Gracia sambil menoleh pada Beby dan Shanju "Ada Kak Beby, Kak Shanju ada Gue sama Kak Shani buat dateng wakilin keluarga loe, atau kalo perlu gue bisa minta tolong Kades, Kamis, Bunda Naomi, Mami Ve, Mami Yona sama Papi Arya buat ikut ke rumah Anin. Kalo kurang gue bakal kabarin temen-temen satu angkatan gue buat ikut ngelamar Anin"

Shani malah terkekeh mendengar kalimat terakhir Gracia barusan. Bisa-bisa nya ia berfikir untuk membawa teman-teman satu angkatan. Dikira mau demo apa. Tapi Shani cukup salut dengan totalitas kekasih nya ini.

"Gimana kak Beby, Kak Shanju?" tanya Gracia. Sementara Aya menatap tak enak. Ia tidak mungkin selalu merepotkan mereka, tapi Aya juga bingung harus minta tolong siapa lagi.

"Gue sih oke aja" jawab Beby "kamu gimana NJu?"

"Aku sih ayo" jawab Shanju 

"Aku sama Desy gak bisa ikut sayang" ucap Shani tiba-tiba membuat Gracia menatap heran "aku ada kerjaan sama Desy yang gak bisa di tunda atau di batalin sama sekali"

"kok kamu baru bilang sama aku?" tanya Gracia tak suka.

Shani mengelus kepala Gracia dengan lembut, mengerti bahwa kekasihnya ini tak suka jika Shani tiba-tiba harus pergi karena pekerjaan "Dadakan sayang, Desy aja baru ngabarin tadi" 

"Ya tapi kan...

"Kabarin Bunda, Mami Ve, Mami Yona sama  papi Arya. Mereka pasti bisa ikut" ucap Shani "Ngerti ya sayang" 

Gracia mengangguk lesu lalu menghambur ke pelukan Shani "iyaa deh tapi jangan lama-lama" 

"enggak lama sayang cuma--

"Stop dulu ngebucin nya" sela Beby "Jadi nanti malam jam berapa kita berangkat?" tanya Beby.

"Jam 7 gimana kak Beb, aku mau nyari baju sama cincin dulu. Yakali gak bawa apa-apa" jawab Aya membuat Beby mengangguk "Sekalian Kak Beby sama Kak Shanju bisa istirahat dulu biar aku pergi sama Gracia aja"

"Nah udah gak ada masalah kan?" Tanya Gracia membuat Aya mengangguk "Gue bakal kabarin si Angel juga, siapa tau dia udah sehat terus bisa ikut juga"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now