~ Enam Puluh Satu ~

7.2K 752 295
                                    








"Disapa dulu Mimin nya,
bisa kaliiii" 😌😌😌




=Selamat Membaca=
______________________











Shani dan Gracia sudah berada di dalam mobil milik Gracia, karena Shani tadi menumpang mobil Desy.

Shani menoleh ke arah kekasihnya yang sibuk memainkan hp sejak tadi.
"Gimana hari ini sayang?" Tanya Shani singkat diakhiri senyum yang memikat. 

Senyuman yang juga menular pada Shania Gracia "Tidak terlalu baik" jawab Gracia lalu menyimpan hp nya.

"Coba cerita sama aku apa yang kurang baik hari ini" ucap Shani lembut sambil mengusap sekilas kepala Gracia. Membuat gadis itu mengulum senyuman akibat sikap Shani, yang menurutnya manis sekali.

"Tadi aku ketemu orang-orangan sawah itu" ucap Gracia membuat Shani menatap penuh tanya.

"Siapa sayang?" tanya Shani penasaran.

"Siapa lagi kalo bukan manusia meresahkan bernama Nicholas Vinson alias Si Niko"

Shani terkekeh lalu menggeleng pelan. Bertanya dalam hati, apa yang manusia itu lakukan sehingga kekasih nya memberi sebutan seperti itu.
"Dia ngapain kamu hmm?"

"Tadi tuh ya sayang.....

Gracia mulai menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Niko di kantin kampus tadi.

Sesekali Shani mengagguk saat menanggapi cerita Gracia. Sambil tetap fokus mengemudi, agar mereka bisa selamat sampai tujuan.

Otak Shani mulai mencerna apa saja yang terjadi, memikirkan kemungkinan- kemungkinan yang ada, serta mencari bagaimana solusi untuk masalah yang di hadapi kekasih nya ini.

"Gitu sayang..."

Shani kembali mengangguk paham.

"Mana si Aya sampe sekarang gak ada kabar" ucap Gracia "pengen tak totok rasanya!" Lanjut Gracia gemas.

"Mungkin lagi sibuk sayang" jawab Shani.

"Ya tapi kan ini demi Anin, bukan demikian"

"Iyaa sayang, nanti aku tanya Shanju deh gimana kabar Aya" ucap Shani membuat Gracia mengangguk.
"Eh Sayang tolong hp aku"Lanjut Shani saat melihat layar hp nya menyala di susul suara yang menandakan adanya panggilan masuk.

"Dr.Beby" ucap Gracia saat melihat nama pemanggil nya.

"Angkat aja, loudspeaker"

Gracia menggeser icon hijau lalu menekan icon loudspeaker.

"Shan.. loe bisa balik sekarang?" Tanya Beby langsung.

"Sopan banget loe" sindir Shani "Gue lagi dijalan mau ke toko hewan, ada apa tumben?"

"Gue lagi di perjalanan dari bandara, sama Shanju, sama Aya juga. kita ketemu di rumah loe yaa"

"Loe-

Tuuutt .

Sambungan telpon di putus sepihak oleh Beby membuat Shani kesal setengah mati.

"Gak sopan banget jadi manusia" ucap Shani "Besok-besok loe jadi jarum suntik aja Beb" lanjutnya menggerutu membuat Gracia terkekeh, tak biasanya ia mendengar Shani menggerutu seperti itu.

"Yaudah langsung pulang aja gapapa sayang" ucap Gracia sambil mengusap bahu Shani "kita ke toko hewan nya lain kali aja"

"Yakin, gak papa?" Tanya Shani memastikan.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ