~Lima Puluh Enam~

6.6K 669 128
                                    


Ikan Hiu makan kaca
Alapyu para pembaca -,-


= Selamat Membaca =
___________________________








Semua nya menatap penuh tanda tanya, penasaran dengan apa yang membuat Yona terlihat seserius ini.

Yona menarik nafas dalam, mengumpulkan semua kekuatan dalam diri nya lalu berkata...

"Ini masalah Veranda..."

Sukses membuat Naomi menegang di tempat nya.

"kaak...

Yona melirik ke arah Naomi yang duduk di samping nya "Dengerin aku dulu yaa...." ucap Yona lalu menatap sekitar nya, memperhatikan bagaimana Arya, Shani dan Gracia yang kini menatap dirinya dengan lekat.

"Rasanya tidak adil ketika kita tidak memberi Veranda kesempatan untuk menjelaskan. Selain itu, aku mau ketika kamu pulang, kamu bisa memulai semua nya dengan lapang" Yona kembali menatap Naomi, mengusap tangan nya sekilas "Aku mau kamu berdamai dengan semua masa lalu, berdamai dengan semua hal yang terjadi, dan bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik"

Yona menjeda kalimat nya, lalu menatap Gracia "Begitu juga dengan kamu Gege.. kamu berhak tau apa yang terjadi, sehingga kamu bisa menilai  kehidupan tidak hanya dari satu sudut pandang saja, jika selama ini kamu berfikir bahwa ayah kamu jahat, bisa saja kebalikan nya. Karena kita semua belum tau bagaimana kejadian nya"

Tak ada yang berbicara untuk menanggapi atau menyela, semua seolah tersihir oleh kalimat-kalimat Yona.

Nyonya Natio itu kini meraih hp milik nya, membuka sebuah folder lalu kembali menatap pada sekitar nya.

"Sebelum kesini, aku bertemu dengan Veranda, bicara banyak hal dengan dia. Dan aku sengaja merekam semua cerita dia, agar kalian bisa mendengar nya sendiri. Tolong dengarkan sampai selesai, setelah itu silahkan kalian ambil kesimpulan"

Yona menyimpan Hp di atas meja, mengetuk satu kali layar hingga terdengar sebuah suara yang sangat Naomi kenali.

°Aku akan cerita garis besar nya kak°


Naomi sempat menegang sebentar saat mendengar suara lirih dari Veranda, Jujur dalam lubuk hati nya, Naomi rindu Suara Veranda, rindu canda tawa dan tingkah absurd nya, bahkan rindu saat Veranda dan Gracia ada dalam satu waktu dan menggoda Naomi hingga Naomi kesal dan ingin melempar mereka dengan sesuatu.

°Aku adik nya Keynal suami Naomi...
mm.. lebih tepat nya mungkin mantan suami jika versi Naomi.
Kami hanya dua bersaudara°

Betul apa yang di katakan Veranda, semenjak Keynal pergi meninggalkan Naomi. Naomi berusaha melupakan semua hal tentang Keynal, tidak lagi menganggap Keynal bagian dari hidup nya, walaupun rasa nya mustahil. Karena fakta nya hingga detik ini, nama Keynal masih ada di lubuk hati Naomi yang paling dalam.

°Kami lahir dari keluarga Tanumihardja, keluarga yang sangat terpandang pada masa itu, dan mungkin hingga saat ini, karena beberapa orang masih menghormati aku sebagai keturunan Tanumihardja.
Bedanya dulu aku tinggal di tempat kakek dan Nenek saat aku melanjutkan sekolah menengah pertama, sementara Keynal disini bersama mama dan papa°

Bisa Naomi rasakan saat Veranda menjeda kalimat nya guna menahan sesak. Sulit memang mengenang dan menceritakan masa lalu, karena Naomi pun begitu. Itu salah satu alasan kenapa Naomi tidak pernah mau menceritakan apapun pada Gracia. Karena semua kenangan menyakitkan itu, pasti menyeruak ke permukaan.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang