~Lima Puluh Delapan~

6.7K 722 197
                                    

Vote dan Coment nya
jangan lupa kakak  :)











=Selamat Membaca=
________________________







Kesadaran Veranda mulai kembali, perlahan ia membuka mata lalu mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya.

"Kamu udah bangun?"

Veranda langsung menoleh, menatap pada seseorang yang kini berjalan ke arah nya.

"Na-naomi...." panggil Veranda terbata.

Sekilas Veranda mengedarkan pandangan nya, semakin heran saat ia menyadari bahwa ia berada di ruangan Naomi.

"Kamu liat aku kaya liat setan tau gak!" Kesal Naomi "segala pingsan, dikira gak berat apa"

Ini benar Naomi.. Veranda yakin itu.

Gerutuan nya, sikap nya, omelan nya, menunjukkan bahwa yang kini duduk di hadapan Veranda adalah benar Naomi.

Veranda segera bangkit dari tidur nya lalu menarik Naomi dalam pelukan.
"Kamu apa kabar Mi hiksss"

Air mata bahagia tak dapat Veranda tahan lagi, rasanya masih seperti mimpi ketika ia bisa mendekap erat Naomi lagi.

"Maafin aku Mi hikss"

Naomi dengan sabar mengelus punggung Veranda cukup lama hingga akhirnya Naomi merenggangkan pelukan.

"Jangan nangis malu sama umur" ledek Naomi "Kamu kurus banget, gak mampu beli makan?"

"Mulut nya ih! Jahat banget" ucap Veranda namun Naomi malah terkekeh.

"Kamu kemana aja Mi?"

Veranda memegang kedua tangan Naomi, menatap dalam mata seseorang yang sungguh Veranda rindukan hadir nya.

"Aku akan cerita setelah kamu jelasin semua nya"

Veranda mengangguk, menarik nafas dalam sebelum ia menceritakan semua nya pada Naomi.

__

Gracia mengedarkan pandangan nya ke segala penjuru kantin, mencari seseorang yang sudah membuat janji temu di tempat ini.

"Gre..!!"

Gracia menoleh, menatap lekat pada sosok yang kini melambaikan tangan ke arah nya.

Gracia segera berjalan menuju meja tersebut, menarik kursi lalu duduk di hadapan gadis yang kini menyeruput minuman nya beberapa kali.

"Loe dari tadi Njel?" Tanya Gracia membuat Angel mengangguk.

"Iyaa lumayan" jawab nya

Gracia sedikit memperhatikan ekspresi Angel yang tak biasa, terlihat lebih bahagia seperti nya.

"Sumeringah banget tu muka" tanya Gracia "abis dapet undian loe?" Lanjut nya.

Gracia tau bahwa Angel pasti akan bercerita tentang status nya yang kini berubah menjadi pacar Niko.
Namun Gracia tetap bertanya untuk menghargai Angel dan biarkan Angel sendiri yang memberitahu nya.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now