-dua belas-

9.9K 941 31
                                    





= Selamat Membaca =

**************************







Suasana di sebuah rumah mewah malam ini terlihat sangat ramai, dari luar saja sudah terlihat dekorasi yang begitu indah.

Mobil shani berhenti di tempat parkir yang sudah di sediakan. Shani mematikan mesin mobil nya, lalu menatap kearah Gracia yang tiba2 saja diam. nyali gracia seketika menciut melihat bagaimana mewah nya rumah chika, gracia tau chika terlahir dari orang tua yang kaya, tapi gracia baru tau bahwa mereka sekaya ini.

"Kenapa??" Tanya shani pelan, penampilan shani kini tak kalah cantik dari gracia,  shani memakai gaun yang warna nya senada dengan yang dipakai gracia.
Bahkan tadi gracia sempat terpesona melihat bagaimana cantik nya shani malam ini.

"Gugup" ucap gracia jujur "mau pulang aja"  lanjutnya lemah.

Shani yang melihat keresahan di mata gracia langsung melepas sabuk pengamannya, dan menggeser tubuhnya mendekat kearah gracia.
"Kenapa hmm?" Tanya shani lembut

"Malu" ucap gracia yang kini malah menunduk

"Liat aku" ucap shani yang bahkan tanpa sadar tidak memakai kata Gue.

Gracia perlahan menatap shani

"Kenapa malu?? Kamu cantik malam ini"

"Malu aja, gak pantes rasanya ada diantara mereka"

"Kenapa... karena mereka orang kaya??"

Gracia mengangguk lemah, gracia sadar betul bahwa dirinya hanya seorang anak dari pemilik butik kecil, bahkan jika boleh jujur bersanding dengan shani malam ini pun gracia merasa tidak pantas.

"Derajat manusia tidak di lihat dari seberapa banyak harta yang dimiliki nya"

"Tap..

"Liat diri kamu sekarang, kamu cantik sangat cantik" puji shani yang membuat gracia tersipu, menampilkan semburat merah di wajahnya yang untung saja tidak terlalu terlihat karena minimnya pencahayaan.  "Kamu datang bersama Shani Indira, tidak ada yang harus di kawatirkan" ucap shani meyakinkan

Hati gracia menghangat mendengar penuturan shani, entah sejak kapan senyuman shani menjadi berkali kali kali kali kali lipat manisnya, terdengar lebay tapi memang aslinya gitu.

Shani melepas sabuk pengaman gracia, lalu menarik gracia kepelukannya, membuat gracia menegang sebentar, tapi sedetik kemudian kembali tenang dan membalas pelukan shani, Yang membuat dirinya kini  bisa benar2 tenang.

Shani dan gracia berjalan menuju tempat dimana acara berlangsung, para tamu sudah berkumpul, ada yang sedang mencicipi makanan, dan sebagian menghampiri chika untuk memberikan ucapan selamat, Chika terlihat seperti seorang tuan putri malam ini.

Tapi keadaan itu tidak berlangsung lama, karena tatapan para tamu kini beralih kepada dua sosok bidadari yang melangkah dengan anggun mengenakan gaun senada yang membuat mereka terlihat seperti couple yang sempurna.

Astaga bidadari

Siapa tuh??

Eh itu gracia kan??  Sama siapa??

Itu yang sama gracia  keknya gue kenal

Cakep dua duanya pusing gue

Gue kelebihan gula

Mau pingsan aja rasanya

Bisikan2 gaib itu terus terdengar di telinga gracia, membuat gracia semakin gugup lagi, dan hal itu di sadari oleh shani. 

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Where stories live. Discover now