19. MALAIKAT PENYELAMAT

400 49 1
                                    

"Aku takut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku takut"

"Tolong jangan nangis"

----

KLING!! 
bunyi handphone Qaila berbunyi, ia yang sedang merapikan hijabnya didepan cermin tertarik dengan suara handphone nya

_nomor tidak dikenal?_
"Siapa ya?tunggu dia ngirim foto"
Qaila mengklik foto tersebut, betapa terkejutnya ia melihat siapa yang ada digambar foto tersebut.

    Ia melempar handphone ke meja rias. Ia ketakutan.
_bukan..bukan pasti itu buka rehan! Tapi ada Zayn juga disitu. Terus Nomor siapa itu?_ hati Qaila terus bertanya tanya

     Seketika jarinya melemas, orang yang ia percayakan akan berubah tetapi aslinya seperti itu! Ia tak percaya dengan semua ini.

    Qaila duduk diatas kasurnya dengan sedikit gusar. Ia cemas jika kak Adam dan Abi nya tau. Mereka pasti akan kecewa.

    _Tunggu.. kenapa aku harus takut? Toh Rehan bukan siapa-siapa nya aku_
Tetapi hatinya masih saja risau.
.
.
.

DISEKOLAH

"Kamu kenapa si qai diem aja dari tadi, kenapa ada masalah? " Tanya Fakhra

"Ga ada kok"

"Itu ngapa muka kaya orang khawatir, aku tau qai kamu kalau lagi khawatir sering gigit gigitin kuku.. kenapa cerita aja "

"Ih orang ga ada apa-apa aku cuma lagi ga mood aja"

"Terserah deh.. dah ya aku mau nyalin PR kamu dulu"

     Dikelas pun Qaila tidak berkonsentrasi seperti biasanya, melamun sampai ada guru yang menegurnya.

    Saat ini Qaila sangat kecewa dengan rehan, dan sangat membencinya. Karena ia tidak suka laki-laki yang meminum minuman yang terlarang apalagi ditempat seperti itu sangat tidak patut untuk seorang muslim.

                                    *****

SEPULANG SEKOLAH

"Qai duluan ya kamu mau ngerjain PR dulu kan disini" tanya Fakhra

QAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang