11.NONTON BASKET..

515 70 3
                                    

"Aku masih belum Percaya dengan keputusan ku, aku nonton basket buat rehan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masih belum Percaya dengan keputusan ku, aku nonton basket buat rehan?"

AMARA QAILA MAHREEN

Dirumah kadang Qaila memikirkan keakraban nya dengan rehan.
Apakah ini salah? Pemikiran seperti itu tidak pernah ada dalam otaknya.

Hatinya mulai mencorat-coret nama Rehan, apalagi setelah kejadian malam saat Rehan menolongnya dari preman. Garis-garis yang dulu sangat membencinya, lambat laun mulai jelas mengukir namanya.

"Dia sudah sembuh Qai?" Tanya kakak.
Adam menyadari adiknya yang melamun. Ia memang sangat dekat dengan adik tercinta nya itu.
Dengan perbedaan umur sekitar 5 tahun, maka jelas saja Adam adalah orang pertama yang tau mengenai Rehan.

Qaila hanya mengangguk
"Allhamdulillah"

"Lalu gimana perasaan kamu?"

"Perasaan gimana maksudnya ka?"

"Kamu suka sama dia?"

Qaila hanya terdiam. Ia masih belum mengerti. sejauh ini, ia menganggap rehan sebagai seorang teman. Walau ia tahu, rehan tidak jauh berbeda dengan laki-laki remaja di luar sana.
-tapi apa salahnya? Semua orang belajar baik, bukan..-

"Orangnya seperti apa Qai?" Tiba-tiba laki-laki yang mulai memasuki kepala 5 keluar dari dapur dengan secangkir minuman wangi yang hangat. Itu adalah Umam, Abi Qaila

"A...abii" Qaila hanya menengok kebelakang, perasaan nya sangat gugup. Perkataannya pun menggantung, tidak tahu apa yang ingin ia katakan lagi.
_bagaimana Abi bisa tahu?_

"Yang jelas si spesial banget bi, buktinya Qaila melamun begitu" Adam menambah,membuat Qaila menjadi semakin gugup.

"Kak Adam!" Qaila menginjak kaki Adam
_mengapa tidak terpikirkan, jelas saja kak Adam yang beritahu ke Abi"_

"Ba..baik bi, insyaallah"

Abi tersenyum melihat putrinya yang sangat gugup dan ketakutan.

"Abi yakin dengan pilihan Qaila" Abi mulai meneguk pelan pelan minuman yang ada dicangkirnya. Persis dengan ketentuan Sunnah Rasulullah

"Apasih bi Qaila ga ada apa-apa sama dia" kesal Qaila

"Halah" goda Adam

"Bener! Qaila ga suka sama Rehan" kesal Qaila

" Ohh Rehan namanya, kapan kapan kenalin dong ke Abi" Abi mulai ikut-ikutan menggoda Qaila

"Ihhh gak Abi gak kak Adam bikin Qaila kesel mulu" Qaila beranjak dari kursinya dan memilih untuk menjauh dari Abi dan kakaknya.

"Hahaha lucunya anak Abi kalau ngambek" ledek Abi

Qaila tidak menghiraukan ocehan antara bapak dan anak itu. Ia lebih memilih turun dan membantu uminya membersihkan rumah.

QAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang