---
"Jika kau menganggapku sombong hanya karena mengabaikan pesan-pesanmu.
Maaf, aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu menghindari percakapan tidak penting diantara dua mahluk berlawanan jenis, dengan kata lain berkhalwat dengan yang b...
Sebelum baca jangan lupa VOTE, follow koment dan share :) Tambahin juga kepustakaan kalian.
1 vote dari kalian amat berharga bagiku, agar aku tambah semangat buat nulis cerita ini :)
Happy reading! .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Minimarket-
Wanita berbalut hijab dan gamis Berwarna coklat sedang sibuk melihat barang-barang yang terdapat disebuah mini market, ia ingin membeli beberapa kebutuhan rumah seperti garam,minyak,sabun,shampo dll.
KLING! KLING! Bunyi handphone Qaila berbunyi, ia yang sedang mendorong troli seketika terhenti saat mendengar handphone nya berbunyi. Ia merogoh tas selempang nya.
Tertera nama "umi sayang💛"
"Halo Assalamualaikum Ummi.." ucap Qaila saat setelah menekan tombol hijau yang tertera di ponselnya.
"...."
"Udah Ummi.. ini Qaila juga sudah mau pulang.."
"...."
"Iya ini lagi jalan ke kasir Mii..."
"...."
"Apa... Ummi.. nanti malam?"
"...."
"Aduhh... iya.. iya Qaila pulang sekarang Assalamualaikum.." Tutupnya. Lalu setelah barang-barang terbayar semua, Qaila berjalan menuju tempat parkiran dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan agak tinggi.
Qaila sudah bisa mengendarai mobil sejak masa sekolah dulu, tapi ia baru berani mengendarainya sekarang disaat menurut Qaila sudah pantas dan yang Qaila kendarai adalah mobil Adam.
Tak sampai 30 menit akhirnya Qaila sampai dirumahnya. Setelah memarkirkan mobil kakaknya di garasi ia melangkahkan masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum Ummi.. Abbi.." ucap Qaila saat masuk ke dalam rumah.
"Waalaikumussalam.." jawab umi dan Abi
"Ummi emang orangnya mau datang nanti malam?" Tanya Qaila.
