"Qaila,kamu semakin menarik di mataku"REHAN SALDIANSYAH
"Krrrinnggg" bunyi bel pulang berbunyi semua murid-murid bersorak gembira karena telah melewati pelajaran pelajaran yang membosankan. Mereka berhamburan keluar kelas seperti telah bebas dari penjaran yang menyiksanya.
"Qai ayu balik" ajak Fakhra
"Aku nanti saja ra mau ngerjain PR dulu disini" sambil mengambil mukena dari dalam tasnya untuk melaksanakan sholat ashar
"Hmm beda yaa anak pinter mah ngerjain PR dulu hehehe" balas Fakhra
Qaila hanya tersenyum mendengar jawaban Fakhra
"Hati hati loh ntar digangguin" goda Fakhra
"Gangguin siapa?" Tanya Qaila
"Noh yang dibelakang hahaha hantu "
Fakhra menyeramkan mukanya ke arah Qaila"Ga takut" balas Qaila
" Iyadah iya apasi yang Qaila ga takutin"
"Allah SWT" balas Qaila
"Iya lah pastinya.. hmm btw aku duluan ya ntar bus sekolahnya udah jalan"
"Iya sana"
"Yehh ngusir parah"
"Siapa yang ngusir coba"
"Ga ada si hehe yaudah ah ngobrol mulu! Aku mau balik dah Qaila see you next time jangan kangen sama aku ya emmmuahh"
"Iya iya" Qaila tak habis pikir dengan jalan otak Fakhra
Baru saja Fakhra meninggalkan kelas dan Qaila ingin ke masjid, Qaila baru ingin lewat pintu kelas tiba tiba muncul kepala Fakhra dari balik pintu membuat Qaila terkejut.
"Astagfirullah Fakhra ish kamu kenapa si" kesal Qaila dengan tingkah sahabatnya itu
"Hehe sorry mau ngomong hal yang penting"
"Apa"
"Kamu ntar ngerjain PR b.arab kan?"
"Iya kenapa?"
"Besok bolehlah ya kasih ke aku.. aku mau salin hehe " sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatel dan senyumnya yang cengengesan
"Iya sudah biasa, aku dah afal" jawab Qaila males
"Oke sip Qaila sayang bebep Fakhra, mau balik dulu.. dadah jangan kangen" Fakhra melambaikan tangannya sambil berlari dan berloncat seperti anak kecil.
"Ya Allah Fakhra-fakhra" Qaila memijitkan keningnya yang tidak pusing itu melihat tingkah Fakhra yang tidak bisa diam.
Fakhra sebenarnya pintar tapi ia nya saja yang malas dan hanya bergantung PR nya ke Qaila maka tidak jarang nilai tugas Fakhra bagus bagus semua, ya karena dia menyontek ke Qaila.. Qaila pun tidak masalah jika nilai dia tersaingi dengan sahabatnya itu.. karena akhirnya nilai Qaila lah yang paling tertinggi terus dikelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QAILA
Teen Fiction--- "Jika kau menganggapku sombong hanya karena mengabaikan pesan-pesanmu. Maaf, aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu menghindari percakapan tidak penting diantara dua mahluk berlawanan jenis, dengan kata lain berkhalwat dengan yang b...