Di sisi lain para putera Pangeran juga memiliki taktik mereka sendiri. Para Pangeran muda mengadakan perburuan di hutan yang di usulkan oleh Jin XuanLu, putera Pangeran ke-4. Jin WeiShan juga tentu saja terlibat.

Mu HuanRan mendengar desas desus bahwa Pangeran muda akan berburu di hutan dan tertarik untuk melihat kemampuan mereka. Ia membawa pengawal pribadinya untuk pergi ke hutan dan bersenang-senang.

Beberapa kelompok prajurit yang mengawal para Pangeran muda berjaga di sekitar tempat berburu sambil melakukan pembersihan lokasi. Para Pangeran muda menyiapkan anak panahnya dan bersiap-siap berburu.

"WeiShan..aku dengar keterampilan memanahmu sangat bagus. Mari kita buktikan kali ini." ucap Jin XuanLu.

"Kakak terlalu memujiku." balas Jin WeiShan.

XuanLu memberi tanda pada prajurit untuk meniup terompet. Setelah terompet dibunyikan, para Pangeran muda bergegas memacu kudanya dan berpencar bersama para pengawalnya.

WeiShan membawa kudanya memasuki hutan, memburu rusa yang berlari dengan lincah melewati pepohonan.

"Aah.. Kau sangat cerdik." gumam WeiShan dan terus memacu kudanya.

WeiShan tanpa sadar masuk jauh ke dalam hutan dan suasana menjadi lebih sepi. Selama itu Ia sudah berhasil memburu 3 rusa besar dan dibawa oleh pengawal dibelakangnya.

"Mari kita kembali. Aku rasa kita sudah terlalu jauh." intruksi WeiShan pada anak buahnya.

Mereka pun kembali ke arah mereka datang, namun ditengah jalan beberapa anak panah ditembakkan ke arah mereka yang membuat kuda ketakutan. Prajurit bergegas membentuk formasi untuk melindungi Jin WeiShan. Mereka menangkis anak panah sambil membawa Jin WeiShan perlahan.

Sekelompok orang berpakaian hitam turun dari atas pohon dan menyerang para prajurit.

"Lindungi Yang Mulia." teriak salah satu prajurit.

"Yang Mulia lewat sini." salah satu prajurit memacu kuda dan memimpin jalan.

Jin WeiShan segera mengikuti prajurit sambil menembakkan anak panah ke arah para penyerang. Mereka berlari jauh dari arah mereka masuk dan kehilangan arah.

"Dimana kita?" tanya Jin WeiShan.

Prajurit itu melihat peta dan menggelengkan kepala. Mereka sudah keluar dari wilayah perburuan. "Sepertinya kita pergi jauh dari wilayah perburuan. Yang Mulia..mohon tunggu disini. Hamba akan mencari petunjuk di sekitar tempat ini."

"En..baik." Jin WeiShan setuju.

Kuda WeiShan tiba-tiba jatuh berlutut, membuatnya hampir terjatuh. Jin Weishan turun dan melihat bahwa perut kuda tergores anak panah dan nafasnya semakin lemah, tanda-tanda keracunan.

Tak lama sekilas angin menuju ke arah Weishan. Ia memiringkan tubuhnya untuk menghindar dan melihat kunai menancap di pohon. Weishan segera berbalik dan mengarahkan pedangnya untuk menghadapi penyerang.

Seni bela diri penyerang ini sangat bagus dan tampaknya niatnya tidak hanya ingin menyakitinya, tapi menghabisinya. Namun siapa yang berniat membunuhnya?

Prajurit yang pergi telah kembali. Melihat bahwa WeiShan diserang, Ia segera menyerang balik orang berpakaian hitam itu.

"Yang Mulia..bawa kuda hamba dan lari. Ikuti arah sungai untuk menemukan jalan keluar."

Jin WeiShan tidak ragu dan bergegas naik ke atas kuda, memacunya ke arah yang di tunjuk prajurit itu. Sayangnya Ia di kejar oleh pria berpakaian hitam lain. Dalam hatinya WeiShan mengutuk siapapun yang berada dibelakang semua ini.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang