O3 : Kontrak

50.2K 1K 9
                                    

❝...❞

Entah ini takdir atau kesalahan sejak awal, aku tak tau.

—Jenata

...

Algar masuk keruangan Jayden sambil menenteng sebuah map, "Biodata wanita yang kau cari." setelah mengucapkan itu Algar meletakan map itu di atas meja Jayden dan meninggalkan Jayden keluar.

Setelah kepergian Algar, Jayden menatap lama map itu.

"Apa yang terjadi denganku?" kesal Jayden mengingat dirinya cukup mengingat wanita itu membuat Jayden kesal pada dirinya sendiri.

"Ah lupakan!" Jayden menyimpan map itu kedalam laci mejanya dan kembali menandatangani map-map lain yang masih menumpuk di mejanya.

Jayden menelpon seseorang, "Aku memesan seseorang lagi, pastikan kali ini dia tak membuatku kecewa. Kehotel biasa." kemudian Jayden menutup telponnya dan beranjak pergi dari ruangannya.

...

Jenata masuk keruangan manager hotelnya, "Memanggilku bu?" tanya Jenata yang di persilahkan managernya untuk duduk, Jenata mengangguk dan duduk.

Bu Dera, manager sebuah hotel yang cukup ternama. Bu Dera adalah orang yang memberi Jenata pekerjaan ini, tentunya Jenata cukup berterimakasih pada bu Dera.

"Malam ini seluruh kamar VVIP lantai atas di pesan semua, ku harap kau membersihnya dengan seksama." perintah bu Dera yang mendapat anggukan dari Jenata.

"Orang ini benci kotor." bisik bu Dera, sambil terkekeh.

Jenata keluar, kemudian mengatakan apa yang ditugaskan bu Dera ke pada pegawai lain.

Mereka semua membersihkan lantai atas kamar VVIP, "Pasti yang pesan cuma 1 orang. Tapi kita harus membersihkan 3 kakar dilantai ini. Huh" keluh salah satu dari mereka yang mendapat anggukan dari yang lain, hanya Jenata yang tidak paham dengan situasi ini.

"Hah?" bingung Jenata, menatap Keral perempuan yang lebih muda darinya.

"Jadi, pria itu sering memesan kamar disini dan dia tak ingin ada gangguan. Tentunya dia memesan lantai ini untuk dirinya sendiri, padahal yang dipakai hanya satu kamar aku yakin di orang cukup kaya untuk membeli hotel ini." Keral menjelaskannya ke Jenata dan Jenata mengangguk paham.

Mereka terus membersihkannya sampai selesai.

...

Hari ini Jenata mendapat shif malam dan harus melayani tamu yang datang lebih dari jam 12 malam. Cukup lelah tapi Jenata tidak boleh menyerah, ada ayahnya yang harus dia bayar setiap tagihan rumah sakitnya.

Jenata ijin untuk kekamar mandi pada rekannya,

Masuk kesalah satu bilik toilet, setelah selesai Jenata keluar untuk mencuci tangannya. Seseorang dari bilik yang berbeda juga keluar dan ikut mencuci tangan.

"Waw bukankah ini Miss Jenata? Haha." tegur wanita disamping Jenata. Jenata menoleh, Kinan wanita yang selalu mencaci dan menghinanya saat dia bekerja mencari penari dulu.

"Kinan? How are you doing?" tanya Jenata yang mendapat tatapan tidak menyenangkan dari Kinan. "Oh aku tau, pasti melayani pria bukan, mungkin pria itu lebih tua dari ayahmu bahkan mempunyai perut buncit dan... Ah kau bisa melanjutkannya sendiri." setelah mengucapkan itu Jenata keluar dengan senyum bahagianya. Berbeda dengan Kinan, ia ingin sekali mencekik Jenata.

MISS JENATA [Revisi Lagi]Where stories live. Discover now