Chapter 39

2.4K 188 177
                                    

Selamat datang di chapter 39

Well, tinggalkan jejak dengan vote dan komen

Tandai jika ada typo (suka gentayangan)

Thanks

Happy reading everyone

Hope you like it

❤❤❤

_____________________________________________

Wind of change - Scorpion

______________________________________________

Let’s fight together to reach the day on

—Melody on the way Wilder

______________________________________________

______________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musim semi
Summertown, 15 Maret
20.13 p.m.

“Max ..., kamu dateng ...,” pekik Melody yang berlari dari ruang studio musik mini menuju pintu depan, lalu memeluk anjingnya. Sementara Alfred, Lih dan Tito kupersilahkan masuk.

Jangan tanya bagaimana wajahku saat ini. Untuk pertama kalinya, aku sedikit menyesal karena tidak memprediksi kapan mereka datang. Waktu yang kugunakan bersama Melody untuk mendengar jawabnnya jadi terpotong.

Kenapa orang-orang ini punya hobi mengganggu kami?

Hatiku boleh saja berteriak demikian. Lain halnya dengan otak yang menyuarakan kenapa aku menyalahkan mereka kalau aku yang meminta Max, dibawa kemari?

Sembari mendaratkan pantat di sofa dan mengambil seputung rokok serta pematik, aku meminta Alfred yang duduk di sofa seberangku untuk mengecek surel yang kukirim ke engeenering tadi. Sementara Tito sudah menghambur ke pantri, seperti biasa, mengambil minuman yang ia inginkan. Barulah bergabung bersamaku dan Alfred.

Dan Lih? Bocah itu ditahan di depan pintu untuk ditodong macam-macam pertanyaan oleh Melody tentang anjingnya. Samar-samar aku bisa mendengar cerocosan panjang kali lebar sama dengan luas calon istriku.

“Max udah dibawa ke dokter hewan kan kemarin? Aku nggak yakin soalnya Jayden yang minta dibawa ke sini. Takutnya dia nyogok petugas karantina bandara.”

JAYDENWhere stories live. Discover now