Chapter 9

4.4K 286 203
                                    

Selamat datang di chapter 9

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen

Tolong tandai jika ada typo

Thanks

Well, happy reading everyone

Hope you like it

WARNING 18+
ANAK-ANAK TIDAK BOLEH BACA CHAPTER INI
ADA ADEGAN EKHEM-EKEHM
KALAU TETEP MAKSA DAN KEJANG-KEJANG, JANGAN SALAHKAN SAYA YA

❤❤❤

______________________________________________

You Only Live Once by Suicide Silent

______________________________________________

Harusnya biarkan saja aku mati
Tidak perlu menyelamatkan dan memintaku bangun
Itu lebih baik, dari pada aku harus bangun dan menghadapi kenyataan

Jayden Wilder
______________________________________________

—Jayden Wilder______________________________________________

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Musim dingin
Summertown, 16 Desember
11.22 a.m.

“J-Jayden,” bisik Melody terbata. Suaranya sangat lirih dengan senyum yang semula dipasang kini sudah surut.

Rasanya hatiku campur aduk. Ada perasaan senang, sedih, tetapi ketika sekali lagi menyadari kenyataan bahwa ia sekarang adalah tunangan orang bernama Umar Al-Khareem, dadaku bergemuruh seolah-olah seseorang baru saja menyiram paru-paruku dengan air panas. Otakku pun menegang, dengan darah mendidih, dan tangan-tangan yang sontak mengepal erat seakan siap meninju apa saja yang ada di hadapanku.

Bagaimana bisa Berlian Melody berada di sini? Lalu bertunangan dengan pria lain padahal secara logika kami belum putus?

Aku tahu ini kekanakan. Namun, oh ayolah! Aku butuh penjelasan!

“Berlian Melody.” Aku menemukan diriku menukas dengan suara jauh lebih rendah dari biasanya. Sambil membawa kedua langkah kaki yang menyangga tubuhku secara perlahan untuk masuk, lalu menutup pintu tanpa melihat. Sebab fokus menyita pandangan pada sepasang mata milik wanita di hadapanku.

JAYDENOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz