Je Me SERIES 2
DARK ROMANCE, MAFIA'S STORY
__________________________________________________
Gara-gara tua bangka itu, Jayden Wilder menganggap cinta hanyalah sebuah fantasi belaka. Namun, teori tersebut terbantahkan ketika bertemu dengan Berlian M...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Musim dingin Summertown, 19 Desember 14.03 p.m.
Sekali lagi kutelusuri rekam jejak perjalanan cintaku bersama Jayden dan Umar. Seperti kata Karina ; membandingkannya.
Bersama Umar, walaupun semuanya terasa manis dan romantis, tetapi entah kenapa aku seperti tidak bebas mengekspresikan diri. Jiwaku merasa terkekang. Tidak bisa leluasa bergerak sesuka hati dan selalu ingin menjadi Melody yang dewasa dengan tutur kata serta tingkah yang teratur, berbudi luhur.
Begitu pula sebaliknya. Ketika bersama Jayden, aku merasa bebas. Lebih bisa menjadi diri sendiri. Meskipun pada kenyataannya menjadi diri sendiri lebih sering melakukan tindakan konyol. Paling tidak, hal tersebut membuatku nyaman. Masalahnya, itu dulu. Dewasa ini ketika bertemu Jayden kembali, aku merasa harus menjaga sikap dan selalu berusaha keras menolaknya.
“Fix, lo masih atau mungkin jatuh cinta lagi sama kak Jay!” pekik Karina.
“Ngaco lo, Kar!”
Dasar dukun!
Kugelengkan kepala sambil memegangi kening. Entah kenapa tanpa diperintah garis bibirku tertarik ke atas sendiri membentuk seulas senyum. Beruntungnya kami tidak mengaktifkan telepon daring. Sehingga sahabatku yang satu ini tidak akan bisa mengintip celah hatiku melalui ekspresiku yang konyol. Tidak seharusnya kesimpulan ngawur Karina membuatku berdebar-debar.
