Chapter 8

4.4K 293 181
                                    

Selamat datang di chapter 8

Tinggalkan jejak dengan vote dan komen

Tolong tandai jika ada typo

Thanks

Well, happy reading everyone

Hope you like it

❤❤❤

______________________________________________

______________________________________________

Lambat sang waktu berganti
Endapkan laraku di sini
Coba 'tuk lupakan bayangan dirimu
Yang selalu saja memaksa 'tuk merindumu

-Naff : Terendap Laraku
_____________________________________________

-Naff : Terendap Laraku_____________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musim dingin
Summertown, 23 November
19.03 p.m.

Sudah lama aku tidak tidur nyenyak dan bermimpi. Terlebih, mimpi yang terasa begitu nyata. Selain bisa melihat Berlian Melody yang akhirnya telah kutemukan sebagai sosok dokter sebelum kegelapan penuh itu menyerangku tanpa belas kasih, aku juga bisa mendengar suara-suaranya setelah itu.

Jika boleh kukatakan aku ahli dalam membaca suasana hati hanya melalui intonasi ucapan lawan bicaraku, maka di saat tidak bisa melihat seperti ini, aku akan menyimpulkan bahwa Melody sedang berusaha menahan diri untuk tidak menangis saat menukas, "Jayden, Bangun. Kamu bukan putri tidur. Kamu juga bukan putri salju. Aku tahu kamu kuat kayak Hulk. Dan anggep aja aku Natasha Romanov yang manggil Hulk biar bangun dari sosok dokter Banner.

"Jangan biarin aku jadi Paggy yang nunggu Steve Rogers bangun tujuh puluh tahun sampai jadi nenek-nenek dong .... Jangan diem aja, protes kek, ngomel kek, atau kamu bisa jahilin aku kayak biasanya. Kali ini aku nggak bakalan ngambek. Aku janji. Tapi please ... jangan merem terus bodoh! Bangun!"

Kali lain aku juga mendengarnya bicara, "Aku harus gimana lagi sih biar kamu baik-baik aja, Jayden? Aku udah ngelakuin semampuku, yang kupikir semuanya. Semuanya. Karena aku pengin kamu baik-baik aja, sehat, dan hidup dengan baik. Makanya, kasih aku bukti kamu bangun dan pulih lagi, Jayden."

JAYDENWhere stories live. Discover now