34. Pasar Malam

2.6K 209 22
                                    

Abang sayang sama kamu, dari dulu, dari sejak kamu masih janin. Puas?
-Andi

***

"KASH, ajakin Kak Kanna juga dong, kasian dia jadi sendirian begitu." usul Ciara saat Kashi sudah akan masuk ke mobil Gava.

Gava, Jonathan, Ciara dan Kashi satu mobil. Rama dan Lisa naik mobil yang lain. Sedangkan, Gavin, Raffano, dan Andi di mobil yang lain lagi, mobil Gavin.

Kashi melihat pintu rumahnya sejenak, lalu menggeleng pada Ciara. "Nggak bakalan mau dia tuh, gengsinya selangit. Malu katanya kalo gabung-gabung sama abang-abang ganteng ini," kata Kashi.

"Ih kenapa gitu deh? Perasaan kita nggak genit deh, yakan Nat?"

"Kita? Lo aja kali!" balas Jonathan ketus.

"Bangsul!"

"Ya udah, gue aja deh yang ajak. Lo masuk. Bang, tungguin bentar, ya."

"Ga pake lama ya, Ra!"

"Iya!" Ciara langsung berlari ke dalam rumah.

***

Pasar Malam.

Entah apa yang dipikirkan Ciara serta Kashi saat memilih tempat tujuan, tapi Gava merutuk kesal melihat tempat ini.

Mulutnya tidak berhenti mengomel sejak mereka masuk gerbang. "Yang bener aja deh, Pacar! Masa ke pasar malam sih? Kayak nggak ada tempat yang lebih elit aja,"

"Diem," kata Kashi bodo amat.

Mobil Gava duluan tiba di sana, jadi sembari menunggu mobil Rama dan Gavin, mereka mendekati penjual kembang gula, membelinya dan mulai menikmati rasa manis pada lidahnya.

Tak lama setelahnya mobil Rama tiba.

"Gavin sama yang lain mana?" tanya Lisa menghampiri Ciara.

"Nggak tau, Kak, kata Bang Ano, mereka udah deket sih. Kita tunggu aja," balas Ciara.

Lisa mengangguk. Matanya teralih melihat gadis asing yang tampak begitu mirip dengan Kashi itu. "Eh, ini siapa, Kash?" tanya ramah.

"Ini Kak Kanna, Kak, kakak aku," kata Kashi cepat. "Kak, kenalin ini Kak Lisa, isterinya Bang Rama. Udah kenal sih lo, kan waktu nikahannya lo juga dateng. Tapi mungkin Kak Lisanya ngga inget kali yak, hehe..."

"Eh iya, Kakak kurang merhatiin soalnya. Tamunya banyak banget. Jadi kamu Kanna? Wah cantik banget, ya?" puji Lisa.

Kanna tersenyum malu-malu. "Kak Lisa juga cantik banget kok, nggak heran kalo Bang Rama suka," kekehnya kemudian.

Lisa menatap Rama sekilas. Pria itu tersenyum lembut, sedangkan Lisa balas mengangguk-angguk malu. "Jadi kegiatan sehari-hari kamu apa, Na? Sibuk banget, ya, sampe nggak pernah main ke rumah?"

Kanna terkesiap. "Eh? Nggak kok, Kak, ngga terlalu sibuk. Cuma... em..."

"Kak Kanna nih pemalu banget, Kak," celetuk Jonathan dari samping Ciara. Tangan kanannya merangkul bahu adiknya manja, padahal Ciara sudah lelah menahan lengan abangnya yang berat itu, "beda sama Kashi yang malu-maluin,"

"Gue sunat lo!" kecam Kashi garang.

Jonathan dan Ciara terbahak. Gava mengusap kepala Kashi mencoba menenangkan. Sedangkan Lisa dan Kanna tersenyum geli melihat amarah Kashi. Rama hanya memperhatikan keadaan sekitar tanpa berniat ikut dalam pembicaraan.

Ditengah aksi tawa Jonathan dan Ciara yang menggelegar hingga menarik banyak perhatian dari pengunjung pasar malam itu, mobil Gavin datang. Gavin-Andi-Raffano dan dua orang gadis nampak turun dari mobilnya.

SIBLING'SWhere stories live. Discover now