"Dage..jangan khawatir. Aku pasti akan mengeluarkanmu dari sini."

Xu Zao tersenyum, namun ada kepahitan dimatanya. "Tidakkah kau senang jika kau tidak melihatku? Bukankah aku menjijikkan?" tanya Xu Zao sarkas.

Xu Liu menatap Xu Zao dengan tajam. Disaat seperti ini mengapa dia masih bisa berkata sarkastik seperti itu? "Dage..jangan pikirkan itu. Aku akan mengeluarkanmu dari sini dengan cepat. Bertahanlah, ok?"

Xu Zao hanya menatap pada Xu Liu, tapi tidak mengatakan apapun. Xu Liu bangkit dan segera pergi.

Tak lama berita tentang penangkapan Xu Zao atas bisnis ilegalnya menyebar. Sekali lagi mengguncang reputasi keluarga Xu. Kabar itu juga sampai ditelinga Kaisar dan Ia pun berang.

Kaisar segera memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini. Bagaimana bisa Wakil Jenderal justru terlibat dengan bisnis terlarang seperti itu? Sungguh memalukan.

Di sisi lain, Zhuo Xuang akhirnya kembali setelah mengurus bisnisnya dengan orang-orang penting. Akhirnya rencananya untuk menjatuhkan Xu Zao berhasil. Namun ketika Ia membaca surat dari Xu Liu, wajahnya langsung menjadi gelap. Itu adalah surat ancaman.

Zhuo Xuang menyuruh anak buahnya menunda rencana mereka terhadap Xu Zao. Zhuo Xuang mengirim orang untuk memanggil Xu Liu ke kediamannya, namun Xu Liu menolak dan berkata bahwa isi surat itu akan dia laksanakan jika Xu Zao tidak segera dibebaskan dari segala tuduhan.

Zhuo Xuang akhirnya mengorbankan beberapa orang untuk menjadi tumbal dan membersihkan Xu Zao dari segala tuduhan. Kasus itu akhirnya dibubarkan.

Ketika Xu Zao dibebaskan beberapa hari kemudian, kabar pertunangannya kembali terdengar. Namun bukan untuk dilanjutkan, melainkan diputuskan. Menteri Pertahanan tidak ingin mencoreng nama baiknya dan memilih untuk memutuskan pertunangan. Xu Zao tidak keberatan karena sejak awal Ia tidak pernah menyetujui pertunangan yang diatur ayahnya.

Xu Zheng sangat murka. Ia berdebat hebat dengan Xu Zao di ruang belajarnya. Para pelayan kediaman Xu tidak ada yang berani mendekat atau menginterupsi pembicaraan mereka. Sampai akhirnya Wen Niang tidak tahan lagi dan menyela mereka untuk makan.

"Dimana Didi?" tanya Xu Zao pada ibunya.

"Ia dikamar. Sedang tidak enak badan. Tubuhnya semakin kurus. Ibu sangat khawatir." Wajah Wen Niang prihatin.

"Aku akan mengantarkannya makanan."

"Duduk dan selesaikan makananmu. Kalian berdua hanya bisa membuat masalah saja." Gerutu Xu Zheng.

"Kau bicara apa suamiku? Masalah yang mereka hadapi bukan berasal dari mereka sendiri. Kau tau mereka tidak bersalah namun kau selalu saja menyudutkan mereka."

"Cukup. Makan saja." Ucap Xu Zheng tegas.

Setelah selesai makan, Xu Zao mengantarkan nampan makanan pada Xu Liu.

"Didi..makanlah." Xu Zao meletakkan makanan di atas meja.

Xu Liu sedang berbaring miring, punggungnya menghadap Xu Zao. "Aku akan makan nanti." ucapnya lirih.

Xu Zao mendekati Xu Liu dan duduk dipinggir ranjang. "Makan sekarang. Ibu khawatir. Tubuhmu semakin kurus."

Xu Liu berbalik dan bangkit untuk duduk. "Dage..aku minta maaf." ucap Xu Liu pada akhirnya.

"Itu salahku. Kau benar..seharusnya aku bisa menahan diri. Dengan begitu kita akan tetap baik-baik saja."

"Dage..maafkan aku." ucap Xu Liu sekali lagi dengan kepala menunduk.

Xu Zao mengangkat wajah Xu Liu dengan jari telunjuk dan ibu jarinya. "Hey..kau baik-baik saja?"

"Aku..hanya menyebabkan masalah untuk keluarga ini. Aku juga melibatkanmu dalam bahaya. Setelah ini Zhuo Xuang tidak akan hanya tinggal diam."

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now